Cari Blog Ini

Kamis, 17 November 2011

lanjutan


BAB II
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN

A.      Struktur Kurikulum
Struktur dan muatan kurikulum pada MTs Athfalul Haq Cihowe tahun 2011/2012 yang tertuang dalam Standar Isi meliputi lima kelompok mata pelajaran sebagai berikut ini.
a.              Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
b.             Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
c.              Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi
d.             Kelompok mata pelajaran estetika
e.              Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan
Kelompok mata pelajaran tersebut memiliki cakupan dan kegiatan masing-masing seperti diungkapkan di dalam PP 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 6 ayat (1) Pasal 7 sebagai berikut ini.
Kelompok
Mata Pelajaran
Cakupan
Melalui
Agama dan Akhlak Mulia
Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama.
·      Kegiatan intra kurikuler dan ekstrakurikuler
·      Semua guru mapel pada waktu tertentu melaporkan akhlaq peserta didik tertentu
·      Contoh kegiatan agama islam di luar jam pelajaran;  (1) peringatan hari besar agama, baca al qur’an dan do’a bersama sebelum  mulai pembelajaran, sholat dhuhur berjamaah setiap hari dan sholat dhuha setiap hari jum’at (khusus kelas 9) dan sabtu untuk kelas 7 dan 8 bergantian , kegiatan pondok dan khasanah romadon serta ekstra kurikuler baca al qur’an,
Kewarganegaraan dan Kepribadian
Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia.
Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme.
·      Kegiatan pembelajaran di kelas dan diluar kelas
·      Semua guru mapel melaporkan tentang indikator yang ada pada cakupan kelompok Kewarganegaraan dan Kepribadian
·      Memberi reward peserta didik yang sudah berbuat jujur, dan memotivasi yang lain agar juga berbuat jujur

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SMP/MTs/SMPLB dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi dasar ilmu pengetahuan dan teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri.
Kegiatan pembelajaran bahasa, matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, keterampilan/kejuruan, dan/atau teknologi informasi dan komunikasi, serta muatan lokal yang relevan.
Estetika
Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni. Kemampuan mengapresiasi dan mengekspresikan keindahan serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam kehidupan individual sehingga mampu menikmati dan mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis.
Kegiatan bahasa, seni dan budaya, keterampilan, dan muatan lokal yang relevan, dan pengembangan diri/ekstrakurikuler kegiatan kebersihan  dan pemeliharaan  taman setiap hari lima belas (15) menit sebelum pembacaan al qur’an dan do’a bersama
Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan.
Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan pada SMP/MTs/SMPLB dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sportivitas dan kesadaran hidup sehat.
Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual ataupun yang bersifat kolektif kemasyarakatan seperti keterbebasan dari perilaku seksual bebas, kecanduan narkoba, HIV/AIDS, demam berdarah, muntaber, dan penyakit lain yang potensial untuk mewabah.
Kegiatan pendidikan jasmani, olahraga, pendidikan kesehatan, ilmu pengetahuan alam, dan muatan lokal yang relevan, dan pengembangan diri/ekstrakurikuler

Struktur kurikulum meliputi sejumlah mata pelajaran termasuk pengembangan diri sebagai berikut ini.
Komponen
Kelas dan Alokasi Waktu
VII
VIII
IX
A.    Mata Pelajaran
1.      Pendidikan Agama



a.       Al-Qur’an Hadits
2
2
2
b.      Aqidah Akhlak
2
2
2
c.       Fiqih
2
2
2
d.      Bahasa Arab
3
3
3
e.       Sejarah Kebudayaan Islam
2
2
2
2.      Pendidikan Kewarganegaraan
2
2
2
3.      Bahasa Indonesia
4
4
4
4.      Bahasa Inggris
4
4
4
5.      Matematika
4
4
4
6.      Ilmu Pengetahuan Alam
4
4
4
7.      Ilmu Pengetahuan Sosial
4
4
4
8.      Seni Budaya
2
2
2
9.      Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
3
3
3
10.  Teknologi Informasi dan Komunikasi
2
2
2
B.     Muatan Lokal



1.      Bahasa Sunda
2
2
2
C.     Pengembangan Diri
2*
2*
2*
  1. Bimbingan Konseling



  1. Kegiatan Ekstrakurikuler:



·           Futsal



·           Paduan Suara



·           Kepramukaan



·           Baca Alqur’an



·           KIR



Jumlah
42
42
42

2*) Ekuivalen 2 Jam pembelajaran

A.       Muatan Kurikulum
Muatan Kurikulum SMP meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasan dan kedalamannya merupakan beban belajar bagi peserta didik dan materi muatan lokal.
1.      Mata Pelajaran
Mata pelajaran yang diselenggarakan di MTs Athfalul Haq Cihowe sesuai dalam SI, terdiri atas mata-mata pelajaran sebagai berikut.
a.       Pendidikan Agama
Pelajaran agama yang diajarkan kepada siswa yaitu agama Islam, yang meliputi:
1)      Al Qur;am dan Hadits
Tujuan :
·      Meningkatkan kecintaan siswa terhadap al-Qur'an dan hadis.
·      Membekali siswa dengan dalil-dalil yang terdapat dalam al-Qur'an dan hadis sebagai pedoman dalam menyikapi dan menghadapi kehidupan.
·      Meningkatkan kekhusyukan siswa dalam beribadah terlebih salat, dengan menerapkan hukum bacaan tajwid serta isi kandungan surat/ayat dalam surat-surat pendek yang mereka baca.
2)      Akidah Akhlak
Tujuan :
·      Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman peserta didik tentang akidah Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT;
·      Mewujudkan manusia Indonesia yang berakhlak mulia dan menghindari akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam kehidupan individu maupun sosial, sebagai manifestasi dari ajaran dan nilai-nilai akidah Islam.
3)      Fikih
Tujuan :
·      Mengetahui dan memahami pokok-pokok hukum Islam dalam mengatur ketentuan dan tata cara menjalankan hubungan manusia dengan Allah yang diatur dalam fikih ibadah dan hubungan manusia dengan sesama yang diatur dalam fikih muamalah.
·      Melaksanakan dan mengamalkan ketentuan hukum Islam dengan benar dalam melaksanakan ibadah kepada Allah dan ibadah sosial. Pengalaman tersebut diharapkan menumbuhkan ketaatan menjalankan hukum Islam, disiplin dan tanggung jawab sosial yang tinggi dalam kehidupan pribadi maupun sosial.
4)      Sejarah Kebudayaan Islam
Tujuan :
·      Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya mempelajari landasan ajaran, nilai-nilai dan norma-norma Islam yang telah dibangun oleh Rasulullah saw dalam rangka mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam.
·      Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya waktu dan tempat yang merupakan sebuah proses dari masa lampau, masa kini, dan masa depan.
·      Melatih daya kritis peserta didik untuk memahami fakta sejarah secara benar dengan didasarkan pada pendekatan ilmiah.
·      Menumbuhkan apresiasi dan penghargaan peserta didik terhadap peninggalan sejarah Islam sebagai bukti peradaban umat Islam di masa lampau.
·      Mengembangkan kemampuan peserta didik dalam mengambil ibrah dari peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam), meneladani tokoh-tokoh berprestasi, dan mengaitkannya dengan fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek dan seni, dan lain-lain untuk mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam.

5)      Bahasa Arab
Tujuan          :
·      Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Arab, baik lisan maupun tulis, yang mencakup empat kecakapan berbahasa, yakni menyimak (istima’), berbicara (kalam), membaca (qira’ah), dan menulis (kitabah).
·      Menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya bahasa Arab sebagai salah satu bahasa asing untuk menjadi alat utama belajar, khususnya dalam mengkaji sumber-sumber ajaran Islam.
·      Mengembangkan pemahaman tentang saling keterkaitan antara bahasa dan budaya serta memperluas cakrawala budaya. Dengan demikian, peserta didik diharapkan memiliki wawasan lintas budaya dan melibatkan diri dalam keragaman budaya

b.      PendidikanKewarganegaraan
Tujuan:
Memberikan pemahaman terhadap peserta didik tentang kesadaran hidup berbangsa dan bernegara dan pentingnya penanaman rasa persatuan dan kesatuan, kepedulian, demokrasi, kebersamaan dan kesadaran akan hak dan kewajiban diri dan rang lain.
Ruang lingkup:
a)      Persatuan dan kesatuan bangsa, meliputi: hidup rukun dalam perbedaan, cinta lingkungan, kebanggaan sebagai bangsa Indonesia, Sumpah Pemuda, keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, partisipasi dalam pembelaan negara, sikap positif terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia, keterbukaan dan jaminan keadilan.
b)      Norma, hukum, dan peraturan yang meliputi: tertib dalam kehidupan keluarga, tata tertib di sekolah, norma yang berlaku di masyarakat, peraturan-peraturan daerah, norma-norma dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sistem hukum dan peradilan nasional, hukum dan peradilan internasional.
c)      Hak asasi manusia, meliputi: hak dan kewajiban anak, hak dan kewajiban anggota masyarakat, instrumen nasional dan internasional HAM, pemajuan, penghormatan dan perlindungan HAM.
d)     Kebutuhan warga negara, meliputi: hidup gotong royong, harga diri sebagai warga masyarakat, kebebasan berorganisasi, kemerdekaan mengeluarkan pendapat, menghargai keputusan bersama, prestasi diri, persamaan kedudukan warganegara.
e)      Konstitusi negara, meliputi: proklamasi kemerdekaan dan konstitusi yang pertama, konstitusi-konstitusi yang pernah digunakan di Indonesia, hubungan dasar negara dengan konstitusi.
f)       Kekuasan dan politik, meliputi: pemerintahan desa dan kecamatan, pemerintahan daerah dan otonomi, pemerintah pusat, demokrasi dan sistem politik, budaya politik, budaya demokrasi menuju masyarakat madani, sistem pemerintahan, pers dalam masyarakat demokrasi.
g)      Pancasila, meliputi: kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara, proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara, pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, Pancasila sebagai ideologi terbuka.
h)      Globalisasi, meliputi: globalisasi di lingkungannya, politik luar negeri Indonesia di era globalisasi, dampak globalisasi, hubungan internasional dan organisasi internasional, serta mengevaluasi globalisasi.
c.       Bahasa Indonesia
Tujuan:
Membina keterampilan berbahasa secara lisan dan tertulis serta dapat menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi dan sarana pemahaman terhadap IPTEK. Dan memubuhkan kecerdasan, berfikir lgis, kritis, kreatif, inovatif, dan bertanggung jawab.
Ruang lingkup:
a)    Mendengarkan
b)   Berbicara
c)    Membaca
d)   Menulis




d.      Bahasa Inggris
Tujuan:
Membina keterampilan berbahasa dan berkomunikasi secara lisan dan tertulis untuk menghadapi perkembangan IPTEK dalam menyongsong era globalisasi. Serta menumbuhkan nilai kecerdasan, ketangguhan, keberagaman, percaya diri, kemandirian dan kepatuhan pada aturan social.
Ruang lingkup:
a)      Kemampuan berwacana, yakni kemampuan memahami dan/atau menghasilkan teks lisan dan/atau tulis yang direalisasikan dalam empat keterampilan berbahasa, yakni mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis secara terpadu untuk mencapai tingkat literasi functional;
b)      Kemampuan memahami dan menciptakan berbagai teks fungsional pendek dan monolog serta esei berbentuk procedure, descriptive, recount, narrative, dan report. Gradasi bahan ajar tampak dalam penggunaan kosa kata, tata bahasa, dan langkah-langkah retorika;
c)      Kompetensi pendukung, yakni kompetensi linguistik (menggunakan tata bahasa dan kosa kata, tata bunyi, tata tulis), kompetensi sosiokultural (menggunakan ungkapan dan tindak bahasa secara berterima dalam berbagai konteks komunikasi), kompetensi strategi (mengatasi masalah yang timbul dalam proses komunikasi dengan berbagai cara agar komunikasi tetap berlangsung), dan kompetensi pembentuk wacana (menggunakan piranti pembentuk wacana).

e.       Matematika
Tujuan:
Memberikan pemahaman logika dan kemampuan dasar Matematika dalam rangka penguasaan IPTEK. Serta menumbuhkan kecerdasan, kejujuran, berfikir logis, kritis, keingintahuan, percaya diri dan kemandirian.
Ruang lingkup:
a)      Bilangan
b)      Aljabar
c)      Geometri dan Pengukuran
d)     Statistika dan Peluang

f.       Ilmu Pengetahuan Alam
Tujuan:
Memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada peserta didik untuk menguasai dasar-dasar sains dalam rangka penguasaan IPTEK. Serta menumbuhkan kecerdasan, keingintahuan, berpikir logis, kritis, kreatif, gaya hidup sehat, menghargai keragaman, cinta ilmu, dan bertanggung jawab
Ruang lingkup:
a)      Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan
b)      Materi dan Sifatnya
c)      Energi dan Perubahannya
d)     Bumi dan Alam Semesta

g.      Ilmu Pengetahuan Sosial
Tujuan:
Memberikan pengetahuan sosiokultural masyarakat yang majemuk, mengembangkan kesadaran hidup bermasyarakat serta memiliki keterampilan hidup secara mandiri.
Ruang lingkup:
a)        Manusia, Tempat, dan Lingkungan
b)        Waktu, Keberlanjutan, dan Perubahan
c)        Sistem Sosial dan Budaya
d)       Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan


h.      Seni Budaya
Tujuan:
Mengembangkan apresiasi seni, daya kreasi, dan kecintaan pada seni budaya nasional, menghargai keberagaman, menghargai karya orang lain, dan nasionalisme.
Ruang lingkup:
a)         Seni Rupa, mencakup pengetahuan, keterampilan, dan nilai dalam menghasilkan karya seni berupa lukisan, patung, ukiran, cetak-mencetak, dan sebagainya.
b)         Seni Musik, mencakup kemampuan untuk menguasai olah vokal, memainkan alat musik, apresiasi karya musik.
c)         Seni Tari, mencakup keterampilan gerak berdasarkan olah tubuh dengan dan tanpa rangsangan bunyi, apresiasi terhadap gerak tari.
d)        Seni Teater, mencakup keterampilan olah tubuh, olah pikir, dan olah suara yang pementasannya memadukan unsur seni musik, seni tari, dan seni peran.

i.        Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan
Tujuan:
Menanamkan kebiasaan hidup sehat, meningkatkan kebugaran dan keterampilan dalam bidang olah raga, menanamkan rasa sportifitas, tanggung jawab disiplin dan percaya diri pada peserta didik.
Ruang lingkup;
a)        Permainan dan olah raga, meliputi: olah raga tradisional, permainan, eksplorasi gerak, keterampilan lokomotor nonlokomotor, dan manipulatif, atletik, kasti, rounders, kippers, sepak bola, bola basket, bola voli, tenis meja, tenis lapangan, bulu tangkis, dan beladiri, serta aktivitas lainnya.
b)       Aktivitas pengembangan, meliputi: mekanika sikap tubuh, komponen kebugaran jasmani, dan bentuk postur tubuh serta aktivitas lainnya.
c)        Aktivitas senam, meliputi: ketangkasan sederhana, ketangkasan tanpa alat, ketangkasan dengan alat, dan senam lantai, serta aktivitas lainnya.
d)       Aktivitas ritmik, meliputi: gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan senam aerobic serta aktivitas lainnya.

j.        Teknologi Informasi dan Komunikasi
Tujuan:
Memberikan keterampilan dalam bidang teknologi informatika dan komunikasi yang sesuai dengan bakat dan minat peserta didik, berpikir logis, kritis, kreatif, dan menghargai karya orang lain.
Ruang lingkup:
a)      Perangkat keras dan lunak yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, memanipulasi, dan menyajikan informasi;
b)      Penggunaan alat bantu untuk memproses dan memindah data dari satu perangkat ke perangkat lainnya.

2.    Muatan Lokal
Muatan Lokal yang dipilih ditetapkan berdasarkan ciri khas, potensi dan keunggulan daerah, serta ketersediaan lahan, sarana prasarana, dan tenaga pendidik. Sasaran pembelajaran muatan lokal adalah pengembangan jiwa kewirausahaan dan penanaman nilai-nilai budaya sesuai dengan lingkungan. Nilai-nilai kewirausahaan yang dikembangkan antara lain inovasi, kreatif, berpikir kritis, eksplorasi, komunikasi, kemandirian, dan memiliki etos kerja. Nilai-nilai budaya yang dimaksud antara lain kejujuran, tanggung jawab, disiplin, kepekaan terhadap lingkungan, dan kerja sama.
Penanaman nilai-nilai kewirausahaan dan budaya tersebut diintegrasikan di dalam proses pembelajaran yang dikondisikan supaya nilai-nilai tersebut dapat menjadi sikap dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari.
Muatan Lokal merupakan mata pelajaran, sehinggga satuan pendidikan harus mengembangkan standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) untuk setiap muatan lokal yang diselenggarakan.
Muatan Lokal yang diselenggarakan di MTs Athfalul Haq Cihowe adalah sebagai berikut.    
Jenis Muatan Lokal
Strategi Pelaksanaan
Kebijakan Daerah
Kebutuhan Peserta didik
Bahasa Sunda
Keteladanan, baca, tulis, menyimak, sesuai moto Kabupaten Bogor Tegar Beriman
Untuk komunikasi dalam kehidupan sehari-hari, santun, dan menghargai budaya daerah

Bahasa Sunda dipilih karena diharapkan mampu membentuk sikap kesopanan bagi semua warga sekolah serta menghargai budaya leluhur sehingga pada akhir tercipta cinta tanah air.

SK dan KD untuk Bahasa Sunda sebagai berikut
          Kelas VII,  Semester 1

Standar Kompetensi
Komptensi Dasar
1.   Mendengarkan
      Mengapresiasikan dengan yang di dengarkan untuk menangkap isi, merumuskan tema dan amanah serta relevansi dengan kehidupan dijaman sekarang.

1.1. Menangkap isi dan pesan dongeng
1.2. Memberikan tambahan relefansi isi dan pesan dongeng  dengan  situasi sekarang
2.   Berbicara
            Mengungkapkan berbagai informasi dengan bertanya jawab (bermain quis),bercerita dan berlagu dengan menggunakan berbagai ragam bahasa sunda yang baik dan benar.

2.1. Bertanya jawab dengan teman
2.2. Menceritakan kembali pengalaman pribadi dengan teman
2.3. Melagukan tembang dolanan
3.   Membaca
      Membaca dan memahami teks sastra dn nohn sastra dengan cara membaca cepat,membaca sekilas, membaca dalam hati dan memaca indah

3.1.Mengukur kecepatan membaca untuk menemukan gagasan utama paragraf wacana
3.2. mengungkapkan isi geguritan dengan cara membaca indah (expresif)
4.   Menulis
      Mengungkapkan perasaan dan gagasan dalam bentuk narasi sederhana dan mengungkapkan berbagai informasi dengan huruf latin sunda

4.1.Mengembangkan pokok pikiran menjadi paragraf
4.2. Menulis kalimat dengan huruf  sunda (Falawa)
4.3. Menulis pengalaman pribadi

Kelas VIII,  Semester 1

Standar Kompetensi
Komptensi Dasar
1.   Memahami unsur instrintik tembang macapat melalui kegiatan mendengarkan siaran radio,tape recorder atauCD/VCD player
Aspek  mendengarkan
1.1. Menemukan ciri-ciri dan jenis tembang macapat
1.2. Menemukan isi dan pesan yang terkandung dalam tembang macapat

2.   Mengungkapkan  berbagai informasi melalui bercerita ,berwawancara dengan nara sumber dan mendongeng dengan menggunakan berbagai ragam(tata krama)bahasa sunda yang baik dan benar
Aspek berbicara
2.1. Bercerita secara lisan dengan menggunakan berbagai ragam bahasa jawa secara baik dan benar
2.2. Berwawancara dengan nara sumber dari berbagai kalangan dengan memperhatikan tata krama.
2.3. Menceritakan kembali secara lisan

3.   Mampu membaca dan memahami teks sastra dan non sastra dengan cara membaca cepat ,membaca sekilas,membaca dalam hati dan membaca indah
Aspek membaca
3.1. Menemukan gagasan utama dengan membaca cepat
3.2. Menemukan hal-hal yang diteladani dan bacaan

4.    Menggunakan gagasan dan perasaan dalam bentuk narasi sederhana dan mengungkapkan berbagai informasi dengan huruf latin dan sunda
Aspek menulis
4.1. Menulis surat pribadi dengan menggunakan ragam bahasa sunda yang baik dan benar
4.2. Menulis surat undangan dengan menggunakan ragam bahasa sunda yang baik dan benar
4.3. Menulis dengan huruf sunda kata-kata yang mengandung huruf  khusus













Kelas IX,  Semester 1

Standar Kompetensi
Komptensi Dasar
1.   Aspek  mendengarkan
      Mengapresiasi cerita wayang yang diperdengarkan untuk menangkap isi, pesan ,karakter tokoh dan relevansinya dengan kehidupan di jaman sekarang
1.1. Menangkap isi dan pesan cerita wayang
1.2. Mengenal tokoh-tokoh dalam cerita  pewayangan
2.   Aspek berbicara
      Mengungkapkan berbagai informasi mengenai tata cara/tehnik pidato, berdoa dengan bahasa sunda ,berdiskusi dan melagukan tembang macapat (Asmaradhana dandhandhang gula)
2.1. Mengenal tata cara /tehnik pidato
2.2. Memberikan sambutan (sesorah) untuk berbagai keperluan
2.3. Berdoa dengan menggunakan bahasa jawa yang baik dan benar
3.   Aspek membaca             Membaca dan memahami teks sastra dan non sastra dengan cara membaca intensif, membaca cepat,membaca sekilas,membaca dalam hati dan membaca indah

3.1. Membaca cepat
3.2. Membaca nyaring
3.3.Membaca indah
4.   Aspek menulis
      Mengungkapkan pikiran ,perasaan dan gagasan dalam bentuk tembang dan     Mengungkapkan berbagai informasi dengan huruf latin maupun sunda
4.1. Membuat tembang sesuai dengan kaidah
4.2.  Menulis dengan huruf sunda

a.       Bahasa Sunda
Tujuan:
Memberikan pengetahuan tentang budaya leluhur dan mengembangkannya sebagai bekal hidup yang sopan, santun dan bermartabat serta mandiri
Ruang lingkup:
a.              Membaca
b.             Menulis difokuskan pada huruf Sunda
c.              Mendengar, dan
d.             Berbicara

3.       Pengembangan Diri
Kegiatan pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat. Kegiatan pengembangan diri dapat dilakukan dalam bentuk bimbingan konseling dankegiatan ekstrakurikuler.

1).     Jenis – jenis Pengembangan diri
         Pengembangan diri terdiri atas 2 (dua) bentuk kegiatan, yaitu terprogram dan tidak terprogram.
a.       Kegiatan pengembangan diri secara terprogram dilaksanakan dengan perencanaan khusus dalam kurun waktu tertentu untuk memenuhi kebutuhan peserta didik secara individual, kelompok, dan atau klasikal melalui penyelenggaraan kegiatan sebagai berikut ini.

Kegiatan
Pelaksanaan
Layanan dan kegiatan pendukung konseling
·      Individual
·      Kelompok
·      Klasikal, tatap muka guru BK masuk ke kelas (open sesi)
·      Home Visit

Ekstrakurikuler
·      Futsal
·      Paduan Suara
·      Kepramukaan
·      Baca Alqur’an
·      KIR

b. Kegiatan pengembangan diri secara tidak terprogram dapat dilaksanakan sebagai berikut.
Kegiatan
Contoh
Rutin, yaitu kegiatan yang dilakukan terjadwal
·      Kebersihan lingkungan selasa-kamis jam ke-0
·      Piket kelas
·      Ibadah / sholat duhur /jum’at berjamaah
·      Baca surat pendek dan berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran di kelas
·      Upacara bendera tiap senin
·      Sholat duha dan doa bersama tiap sabtu jam ke-0
·      Wajib baca Koran
Spontan, adalah kegiatan  tidak terjadwal dalam kejadian khusus
·      Memberi dan menjawab salam
·      Meminta maaf
·      Berterima kasih
·      Mengunjungi kerabat yang sakit
·      Membuang sampah pada tempatnya
·      Mengumumkan barang temuan
·      Melerai pertengkaran
·      Mengumpulkan infaq untuk masjid
Keteladanan, adalah kegiatan dalam bentuk perilaku sehari-hari
·      Perilaku guru selalu positif
·      Mengambil sampah yang berserakan
·      Cara berbicara yang sopan
·      Mengucapkan terima kasih
·      Meminta maaf
·      Menghargai pendapat orang lain
·      Memberikan kesempatan terhadap pendapat yang berbeda
·      Mendahulukan kesempatan kepada orang tua
·      Penugasan peserta didik secara bergilir
·      Menaati tata tertib (disiplin, taat waktu, taat pada peraturan)
·      Memberi salam ketika bertemu
·      Berpakaian rapi dan bersih
·      Menepati janji
·      Memberikan penghargaan kepada orang yang berprestasi
·      Berperilaku santun
·      Pengendalian diri yang baik
·      Memuji pada orang yang jujur
·      Mengakui kebenaran orang lain
·      Mengakui kesalahan diri sendiri
·      Berani mengambil keputusan
·      Berani berkata benar
·      Melindungi kaum yang lemah
·      Membantu kaum yang fakir
·      Sabar mendengarkan orang lain
·      Mengunjungi teman yang sakit
·      Menunjukkan budaya gemar membaca
·      Mengembalikan barang yang bukan miliknya
·      Antri
·      Mendamaikan
·      Semangat tinggi dalam bekerja

Jenis, nilai-nilai yang ditanamkan dan Strategi yang digunakan pada  Pengembangan Diri di MTs Athfalul Haq Cihowe adalah sebagai berikut ini.
Jenis Pengembangan Diri
Nilai-nilai yang ditanamkan
Strategi
A.     Bimbingan Konseling (BK)

·      Kemandirian
·      Percaya diri
·      Kerjasama
·      Demokratis
·      Peduli sosial
·      Komunikatif
·      Jujur 
·      Pembentukan karakter atau kepribadian
·      Pemberian motivasi
·      Bimbingan karier

B.     Kegiatan Ekstrakurikuler:
1.      Kepramukaan


·         Demokratis
·         Disiplin
·         Kerjasama
·         Rasa Kebangsaan
·         Toleransi
·         Peduli sosial dan lingkungan
·         Cinta damai
·         Kerja keras
·      Latihan terprogram (kepemimpinan, berorganisasi)


2.      KIR
·         Komunikatif
·         Rasa ingin tahu
·         Kerja keras
·         Senang membaca
·         Menghargai prestasi
·         Jujur
·         Pembinaan rutin
·         Mengikuti perlombaan
·         Pameran atau pekan ilmiah
·         Publikasi ilmiah secara internal
3.      Olahraga

·         Sportifitas
·         Menghargai prestasi
·         Kerja keras
·         Cinta damai
·         Disiplin
·         Jujur

·         Melalui latihan rutin (antara lain: bola voli, basket, tenis meja, badminton, pencak silat, outbond)
·         Perlombaan olahraga
4.      Kerohanian


·         Religius
·         Rasa kebangsaan
·         Cinta tanah air


·         Beribadah rutin
·         Peringatan hari besar agama
·         Kegiatan keagamaan
5.      Senibudaya/Sanggar seni


·         Disiplin
·         Jujur
·         Peduli budaya
·         Peduli sosial
·         Cinta tanah air
·         Semangat kebangsaan
·         Latihan rutin
·         Mengikuti vokal grup
·         Berkompetisi internal dan eksternal
·         Pagelaran seni
6.      Kepemimpinan (Kepramukaan, Paskibra)
·         Tanggung jawab
·         Keberanian
·         Tekun
·         Sportivitas
·         Disiplin
·         Mandiri
·         Demokratis
·         Cinta damai
·         Cinta tanah air
·         Peduli lingkungan
·         Peduli sosial
·         Keteladanan
·         Sabar
·         Toleransi
·         Kerja keras
·         Pantang menyerah
·         Kerja sama
·         Kegiatan OSIS
·         Kepramukaan
·         Kegiatan kerohanian
·         Kegiatan KIR
·         Kegiatan PMR

c. Mekanisme Pelaksanaan Pengembangan diri
1).  Pengembangan diri dilaksnakan diluar jam pembelajaran dan dibina oleh pendidik dari dalam maupun dari luar MTs Athfalul Haq Cihowe yang mempunyai kualifikasi yang baik berdasarkan surat keputusan kepala sekolah.
                   2).  Jadwal Kegiatan
NO.
JENIS KEGIATAN
HARI
PUKUL
PEMBINA
1
Futsal
Minggu
08.00-10.00
Abidin Azhar
2
Paduan Suara
Sabtu
10.00-11.00
Marlinah
3
Kepramukaan
Jum’at
07.30-11.00
Ihya Al-Anshori
4
Baca Tulis Al-qur’an
Senin-Sabtu
13.00-13.30
Moh. Sanuji
5
KIR
Minggu
13.00-15.00
Suherman

d.      Penilaian
         Kegiatan pengembangan diri dinilai dan dilaporkan secara berkala kepada sekolah dan orang tua dalam bentuk kuantitatif dan kualitatif.

C.      Pengembangan Pendidikan Karakter

                   Pada prinsipnya, pengembangan pendidikan karakter bangsa tidak dimasukkan sebagai pokok bahasan tetapi terintegrasi ke dalam mata pelajaran, pengembangan diri dan budaya sekolah. Guru dan sekolah perlu mengintegrasikan nilai-nilai yang dikembangkan dalam pendidikan karakter bangsa ke dalam KTSP, silabus dan RPP yang sudah ada. 
Adapun nilai-nilai pendidikan karakter yang akan diintegrasikan dalam Mata Pelajaran akan mengacu atau berpedoman pada Panduan Pendidikan yang dikeluarkan Direktorat PSMP, yakni

Mata Pelajaran


Nilai Utama Yang Dikembangkan
1.  Pendidikan Agama
Kereligiusan, kejujuran, kecerdasan, ketangguhan, kepedulian, kedemokratisan, kesantunan, kedisiplinan, bertanggung jawab, cinta ilmu, keingintahuan, percaya diri, menghargai keberagaman, kepatuhan pada aturan sosial, bergaya hidup sehat, kesadaran akan hak dan kewajiban, kerja keras
2.  PKn
Kereligiusan, kejujuran, kecerdasan, ketangguhan, kepedulian, kedemokratisan, nasionalisme, kepatuhan pada aturan sosial, menghargai keberagaman, kesadaran akan hak dan kewajiban diri dan orang lain
3.  Bahasa Indonesia
Kereligiusan, kejujuran, kecerdasan, ketangguhan, kepedulian, kedemokratisan, berfikir logis, kritis, kreatif dan inovatif, percaya diri, bertanggung jawab, keingintahuan, kesantunan, nasionalisme
4.  Matematika
Kereligiusan, kejujuran, kecerdasan, ketangguhan, kepedulian, kedemokratisan, berpikir logis, kritis, kerja keras, keingintahuan, kemandirian, percaya diri
5.  IPS
Kereligiusan, kejujuran, kecerdasan, ketangguhan, kepedulian, kedemokratisan, nasionalisme, menghargai keberagaman, berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif, peduli sosial dan lingkungan, berjiwa wirausaha, kerja keras
6.  IPA
Kereligiusan,  kejujuran,  kecerdasan, ketangguhan, kepedulian, kedemokratisan, keingintahuan, berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif, jujur, bergaya hidup sehat, percaya diri, menghargai keberagaman, kedisiplinan, kemandiran, tanggung jawab, cinta ilmu
7.  Bahasa Inggris
Kereligiusan,  kejujuran,  kecerdasan, ketangguhan, kepedulian, kedemokratisan, menghargai keberagaman, kesantunan, percaya diri, mandiri, bekerjasama, kepatuhan pada aturan sosial

8.  Seni Budaya
Kereligiusan,  kejujuran,  kecerdasan, ketangguhan, kepedulian, kedemokratian, menghargai keberagaman, nasionalisme, dan menghargai karya orang lain, ingin tahu, kedisiplinan
9.  Penjasorkes
Kereligiusan, kejujuran, keerdasan, ketangguhan, kepedulian, kedemokratisan, bergaya hidup sehat, kerja keras, kedisiplinan, percaya diri, mandiri, menghargai karya dan prestasi orang lain
10.TIK/ Keterampilan
Kereligiusan,  kejujuran,  kecerdasan, ketangguhan, kepedulan, kedemokratisan, berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif, kemandirian, bertanggung jawab, dan menghargai karya orang lain
11.  Muatan Lokal
Kereligiusan, kejujuran, kecerdasan, ketangguhan, kepedulian, kedemokratisan, menghargai keberagaman, menghargai karya orang lain, nasionalisme
Indikator nilai-nilai karakter bangsa ada dua jenis yaitu (1) indikator sekolah dan kelas, dan (2) indikator untuk mata pelajaran. Indikator sekolah dan kelas adalah penanda yang digunakan oleh kepala sekolah, guru dan personalia sekolah dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi sekolah sebagai lembaga pelaksana pendidikan budaya dan karakter bangsa. Indikator ini berkenaan juga dengan kegiatan sekolah yang diprogramkan dan kegiatan sekolah sehari-hari (rutin). Indikator mata pelajaran menggambarkan perilaku afektif seorang peserta didik berkenaan dengan mata pelajaran tertentu. Perilaku yang dikembangkan dalam indikator pendidikan budaya dan karakter bangsa bersifat progresif, artinya, perilaku tersebut berkembang semakin komplek antara satu jenjang kelas dengan jenjang kelas di atasnya, bahkan dalam jenjang kelas yang sama. Guru memiliki kebebasan dalam menentukan berapa lama suatu perilaku harus dikembangkan sebelum ditingkatkan ke perilaku yang lebih kompleks.
                   Pembelajaran pendidikan budaya dan karakter bangsa menggunakan pendekatan proses belajar aktif dan berpusat pada anak, dilakukan melalui berbagai kegiatan di kelas, sekolah, dan masyarakat. Di kelas dikembangkan melalui kegiatan belajar yang biasa dilakukan guru dengan cara integrasi. Di sekolah dikembangkan dengan upaya pengkondisian atau perencanaan sejak awal tahun pelajaran, dan dimasukkan ke Kalender Akademik dan yang dilakukan sehari-hari sebagai bagian dari budaya sekolah sehingga peserta didik memiliki kesempatan untuk memunculkan perilaku yang menunjukkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa. Di masyarakat dikembangkan melalui kegiatan ekstra kurikuler dengan melakukan kunjungan ke tempat-tempat yang menumbuhkan rasa cinta tanah air dan melakukan pengabdian masyarakat untuk menumbuhkan kepedulian dan kesetiakawanan sosial.
                   Adapun penilaian dilakukan secara terus menerus oleh guru dengan mengacu pada indikator pencapaian nilai-nilai budaya dan karakter, melalui pengamatan guru ketika seorang peserta didik melakukan suatu tindakan di sekolah, model anecdotal record (catatan yang dibuat guru ketika melihat adanya perilaku yang berkenaan dengan nilai yang dikembangkan), maupun memberikan tugas yang berisikan suatu persoalan atau kejadian yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menunjukkan nilai yang dimilikinya.
                   Dari hasil pengamatan, catatan anekdotal, tugas, laporan, dan sebagainya guru dapat memberikan kesimpulannya/pertimbangan yang dinyatakan dalam  pernyataan kualitatif sebagai berikut ini.
BT     :  Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda- tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
MT    :  Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum konsisten)
MB   :    Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten)
MK   :    Membudaya (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara  konsisten)
Setiap tahun diharapkan ada peningkatan dari BT hingga ke MK, wilayah yang di amati juga diharapkan semakin melebar ke semua sector
Kegiatan nyata yang dilakukan di MTs Athfalul Haq Cihowe adalah sebagai berikut:
NO
NILAI
KEGIATAN YANG DILAKUKAN
1
Bersih dan Nyaman
·         Membentuk piket harian
·         Melakukan siang bersih setiap hari oleh seluruh warga sekolah mulai pukul 12.45 sd 13.00
·         Pembuatan taman kelas
·         Penanaman pohon-pohon besar maupun pohon produktif
·         Membangun toilet 1 kelas 1 toilet
2
Disiplin
·         Menerapkan absen pagi dan siang untuk tenaga pendidik dan kependidikan
·         Menggalakan piket pintu gerbang
·         Membuat aturan yang dimusyawarahkan seluruh warga sekolah tentang kehadiran di sekolah pukul 13.00 tepat
3
Sopan
·         Membiasakan salam setiap bertemu dengan warga sekolah
·         Membudayakan pakaian yang rapi
·         Membiasakan menyapa  kepada setiap orang yang berada di sekolah
4
Religius
·         Membaca al qur’an dan berdo’a setiap pagi sebelum pembelajaran
·         Sholat dhuha berjamaah setiap hari sabtu pagi
·         Sholat dhuhur berjamaah setiap hari
·         Merayakan peringatan hari besar
·         Mengadakan pondok dan khasanah romadhon


D.      Pengaturan Beban Belajar
Beban belajar ditentukan mengacu pada ketentuan standar pengelolaan pendidikan yang berlaku di satuan pendidikan.
Pengaturan beban belajar di MTs Athfalul Haq Cihowedengan sistem paket yang didasarkan pada struktur dan muatan kurikulum dengan alokasi waktu sebagai berikut ini.
§  Beban belajar untuk peserta didik kelas VII, VIII dan IX adalah 42 jam pelajaran perminggu.
§  Alokasi waktu 35 menit untuk setiap mata pelajaran
Kelas
Jam tatap muka
(menit)
Jml. Jam/ minggu
Minggu efektif per tahun
Waktu pembelajaran
/jam per tahu
VII
35
42
43
1.505 jam/tahun
VIII
35
42
43
1.505 jam/tahun
IX
35
42
34
1.190 jam/tahun

1.       Alokasi waktu untuk kelas 7, 8 dan 9 mata pelajaran Bahasa Arab dilakukan penambahan 1 jam pelajaran sehingga menjadi 3 jam pelajaran. Hal ini dikarenakan rata-rata tempat tinggal peserta didik berada di pedesaan sehingga keterpakaian Bahasa Arab dalam pembiasaan sangat kurang.
2.       Alokasi waktu mata pelajaran Penjaskes ada penambahan 1 jam pelajaran sehingga menjadi 3 jam pelajaran/minggu. Hal ini dikarenakan rata-rata siswa enggan melakukan olahraga dikesehariannya. Untuk mencapai tujuan tersebut disamping ada penambahan alokasi waktu masih di tunjang lagi dengan kegiatan pengembangan diri yang menyangkut peningkatan penjaskes yang baik peserta didik maupun pendidiknya
3.       Selain tatap muka, beban belajar yang harus diikuti peserta didik adalah penugasan terstruktur (TT) dan kegiatan mandiri tidak terstruktur (KMTT) yang waktunya maksimal lima puluh persen (50%) dari jumlah jam tatap muka. Penugasan terstruktur di MTs Athfalul Haq Cihowe diberikan alokasi waktu setelah siswa melakukan soal jamaah duhur. Contoh TT diantaranya pembelajaran remidi dan pengayaan, sedangkan contoh KMTT adalah pekerjaan rumah yang sifatnya mendalami KD dengan metode investigasi dan penemuan Penugasan mandiri tidak terstruktur terdiri dari tugas-tugas individu atau kelompok yang disesuaikan dengan potensi, minat, dan bakat peserta didik.

E.    Ketuntasan Belajar
Dalam penetapan ketuntasan belajar, sekolah menetapkan kriteria ketuntasan minimal dengan mempertimbangkan tingkat kompleksitas, daya dukung, dan tingkat kemampuan awal peserta didik (intake) dalam penyelenggaraan pembelajaran.
Sekolah secara bertahap dan berkelanjutan menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk mencapai ketuntasan ideal.
Setiap mata pelajaran memiliki karakteristik dan hasil analisis yang berbeda. Oleh karena itu, maka ditetapkan KKM sebagai berikut ini.
Penetapan KKM
Komponen
KKM 2010-2011
KKM 2011-2012
VII
VIII
IX
VII
VIII
IX
A.    Mata Pelajaran






1.          Pendidikan Agama






a.                                                                                                    Al-Qur’an Hadits
60
60
70
65
65
70
b.                                                                                                    Aqidah Akhlak
60
60
70
65
65
70
c.                                                                                                    Fiqih
60
65
70
65
65
70
d.                                                                                                    Bahasa Arab
60
60
70
65
60
70
e.                                                                                                    Sejarah Kebudayaan Islam
65
65
70
67
65
70
2.          Pendidikan Kewarganegaraan
60
60
70
67
60
70
3.          Bahasa Indonesia
60
60
70
67
60
70
4.          Bahasa Inggris
60
60
75
67
60
75
5.          Matematika
62
63
77
65
67
77
6.          Ilmu Pengetahuan Alam
60
65
70
65
67
70
7.          Ilmu Pengetahuan Sosial
63
60
70
63
65
70
8.          Seni Budaya
60
60
70
65
67
70
9.          Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan
65
68
70
70
70
77
10.      Teknologi Informasi dan Komunikasi
65
70
75
67
70
75
B. Muatan Lokal
1. Bahasa Sunda

62


60


70


62


65


70

C. Pengembangan Diri
1. BK
2. Kegiatan Ekstra Kurikuler:
·           Futsal
·           Paduan Suara
·           Kepramukaan
·           Baca Alqur’an
·           KIR
        




MTs Athfalul Haq Cihoweberusaha menggunakan prinsip mastery learning (ketuntasan belajar) walaupun sistem paket. Artinya setiap peserta didik harus mengikuti kegiatan kenaikan kelas bersama-sama, sedangkan untuk yang belum tuntas KKM harus mengikuti pembelajaran remidi, danpeserta didik yang sudah mencapai KKM mengikuti kegiatan pengayaan.
1.      Program Remedial (Perbaikan)
a.       Remedial wajib diikuti oleh peserta didik yang belum mencapai KKM dalam setiap kompetensi dasar dan/atau indikator.
b.      Kegiatan remedial dilaksanakan di luar jam pembelajaran.
c.       Kegiatan remedial meliputi remedial pembelajaran dan remedial penilaian.
d.      Penilaian dalam program remedial dapat berupa tes maupun nontes.
e.       Kesempatan mengikuti kegiatan remedial dibatasi maksimal 2 kali.
f.       Nilai remedial maksimum sama dengan nilai KKM.
2.      Program Pengayaan
a.       Pengayaan bolehdiikuti oleh peserta didik yang telah mencapai KKM dalam setiap kompetensi dasar.
b.      Kegiatan pengayaan dilaksanakan di luar jam pembelajaran.
c.       Penilaian dalam program pengayaan dapat berupa tes maupun nontes.
d.      Nilai pengayaan yang lebih tinggi dari nilai sebelumnya dapat digunakan.

F.   Kriteria Kenaikan Kelas dan Kelulusan
1.   Kenaikan Kelas
Kriteria kenaikan kelas  menggunakan 2 (dua) aspek, yaitu aspek akademis dan aspek non akademis.
a.       Aspek akademis meliputi :
1).   Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.
2).   Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk kelompok mata pelajaran selain mata pelajaran IPTEK. Yaitu mata pelajaran Pendidikan.Agama, Pkn, Penjaskesor dan Seni Budaya.

Ketentuan Predikat nilai akhir  (NA) sbb :
NA  < 6,0                              predikat  Kurang
7,0    NA  ≥ 8,5                   predikat  baik
NAS  > 8,5                            predikat  sangat baik

3).   Boleh ada nilai di bawah KKM ( Dihitung rata-rata raport semester I dan II), maksimal 2 Mata Pelajaran

 Contoh :
Mapel
KKM
Nilai
Smt I

Nilai
Smt II

Rata
Rata
Keterangan
I P A
78
76
80
78
Untuk mapel ini dihitung tuntas, meskipun semester I belum tuntas tetapi rata-ratanya semester I dan II sama dengan KKM
Matematika
71
70
70
70
Untuk mapel ini dihitung tidak tuntas, karena  rata-rata semester I dan II dibawah KKM
Bahasa Inggris
76
78
72
75
Untuk mapel ini dihitung tidak tuntas, karena  rata-rata semester I dan II dibawah KKM

b.   Aspek Non Akademis
1).   Nilai Sikap/ perilaku dan budi pekerti minimal baik
2).    Ketidak hadiran tanpa keterangan maksimal 18 ( delapan belas ) hari dalam 1 ( satu ) tahun terakhir, yang ditunjukan dari catatan wali kelas

  1. Kelulusan
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Pasal 72 ayat (1) menyebutkan bahwa peserta didik dinyatakanlulus dari satuan pendidikan dasar dan menengah apabila:
a)         telah menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b)         memiliki nilai minimal baik untuk kelompok mata pelajaran selain kelompok mata pelajaran IPTEK;
c)         lulus ujian sekolah; dan
d)        lulus ujian nasional.

          G. Pendidikan Kecakapan Hidup
Pendidikan kecakapan hidup di MTs Athfalul Haq Cihowe dilaksanakan secara intergrasi kepada semua mata pelajaran. Pengintegrasian dilaksanakan dengan terlebih dahulu menganalisa KD pada setiap mata pelajaran yang mempunyai potensi untuk dikembangkan dalam kecapakan hidup tertentu. Proses analisis  dilakukan oleh tim pendidik pada setiap mata pelajaran melalui kegiatan Worshop maupun MGMPS. Berdasarkan analisis tersebut, pendidik dapat mengimplementasikan kecakapan hidup sebagai muatan tambahan  dalam pembelajaran.
Pendidikan kecakapan hidup secara maksimal dikembangkan melalui pembelajaran mata pelajaran TeknologiInformasi, seni budaya, ketrampilan dan muatan lokal handy craft serta kegiatan pengembangan diri.
Secara rinci penjabaran kecakapan hidup (Life skill) pada setiap mapel diatur sebagai berikut:



Integrasi PKH pada masing-masing mata pelajaran
Aspek
Kecakapan
Hidup








Mata
Pelajaran
Kesadaran eksistensi diri

Kesadaran potensi diri

Kec menggali informasi

Kec Mengolah informasi

Kec Mengambil keputusan
Kec memecahkan masalah

Kec Komunikasi lisan

Kec Komunikasi tertulis

Kec bekerjasama

Kec Identifikasi variabel
Kec Menghub variabel

Kec Merumuskan hipotesis

Kec Melaksnkn penelitian

Sesuai dgn jenis pekerjaan

Sesuai dgn jenis pekerjaan
Sesuai dgn jenis pekerjaan
Kesadaran diri
Kecakapan berpikir rasional
Kecakapan Sosial
Kecakapan Akademik
Kecakapan vokasional
Al-Qur’an H
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v



Aqidah A
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v



Fiqih
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v



Bahasa Arab
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v



SKI
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v



PKn
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v



B Indonesia
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v



B Inggris
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v



Matematika
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v



IPA
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v



IPS
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v



Seni Budaya
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v



Penjasorkes
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v



TIK
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v



Mulok
















B Jawa
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v



Handycraft
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
V


Pengembang diri













V


BK
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v
v



Lainnya

















          H.   Pendidikan berbasis Keunggulan Lokal dan Global
      Wilayah Krian adalah merupakan sentra produksi Pot untuk wilayah Sidoarjo wilayah barat, yang produknya sudah terjual diberbagai tempat di seluruh Indonesia Timur. Mengacu dari keadaan lingkungan tersebut MTs Athfalul Haq Cihowe mengembangkan  muatan local handycraft dengan harapan hasil karya siswaataupun setelah menyelesaikan  belajaran  di MTs Athfalul Haq Cihowe siswa mampu menciptakan hasil karya yang secara ekonomis menguntungkan.



I.   Pendidikan  Linggkungan Hidup.
Tidak dapat dipungkiri dengan adanya kemajuan jaman dimana era sekarang adalah merupakan era industrialisasi, keadaan lingkungan sudah begitu tercemarnya baik udara, air maupun tanah.  Selain pencemaran akibat industrialisasi ternyata yang menyumbang pencemaran lingkungan adalah perilaku masyarakat yang tidak sehat, seperti menggunakan bungkus plastik dan membuangnya sembarangan sehingga keadaan tanah dan sungai disekitar kita menjadi tidak sehat lagi.
        Menyadari hal tersebut MTs Athfalul Haq Cihowe  merasa terpanggil  untuk merubah karakter  masyarakat sedini mungkin yaitu melalui pembelajaran lingkungan hidup kepada seluruh masyarakat sekolah utamanya peserta didik.  Dalam melakukan program tersebut  ada 2 kegiatan :
1. Melakukan  kegiatan siang bersih setiap hari mulai pukul 12.45 s/d 13.00
2. Membuat dan melaksanakan  aturan sekolah bebas asap rokok
3. Memberikan   pembelajaran lingkungan hidup yang terintegrasi pada semua mata pelajar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar





Pengikut