Cari Blog Ini

Rabu, 16 November 2011

KTSP BERKARAKTER

BAB I
  PENDAHULUAN

A.     Rasional
1.     Latar Belakang
Kurikulum merupakan seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. Dalam pelaksanaan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Departemen Pendidikan Nasional telah menetapkan kerangka dasar Standar Kompetensi Lulusan (SKL), Standar Kompetensi (SK), dan Kompetensi Dasar (KD).
KTSP merupakan kurikulum operasional yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing satuan pendidikan. Pengembangannya harus berdasarkan satuan pendidikan, potensi daerah, atau karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat setempat dan peserta didik.
Pemberlakuan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah menuntut pelaksanaan otonomi daerah dan wawasan demokrasi dalam penyelenggaraan pendidikan. Pengelolaan pendidikan yang semula bersifat sentralistik berubah menjadi desentralistik. Desentralisasi pengelolaan pendidikan dengan diberikannya wewenang kepada satuan pendidikan untuk menyusun kurikulumnya mengacu pada Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, yaitu Pasal 3 tentang fungsi dan tujuan pendidikan nasional dan Pasal 35 mengenai standar nasional pendidikan.
Desentralisasi pengelolaan pendidikan yang diharapkan dapat memenuhi kebutuhan dan kondisi daerah harus segera dilaksanakan. Bentuk nyata desentralisasi pengelolaan pendidikan adalah diberikannya kewenangan kepada satuan pendidikan untuk mengambil keputusan berkenaan dengan pengelolaan pendidikan, seperti dalam pengelolaan kurikulum, baik dalam penyusunan maupun pelaksanaannya di satuan pendidikan.
Satuan pendidikan merupakan pusat pengembangan budaya. Kurikulum MTs Athfalul Haq Cihowe tahun ini mengembangkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa sebagai satu kesatuan kegiatan pendidikan yang terjadi di sekolah. Nilai-nilai yang dimaksud di antaranya: religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, demokratis, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, menghargai prestasi, komunikatif, cinta damai, gemar membaca, peduli sosial dan lingkungan, serta tanggung jawab. Nilai-nilai tersebut tidak diajarkan sebagai mata pelajaran tertentu tetapi diintegrasikan pada setiap pembelajaran maupun kegiatan pengembangan diri. Strategi penyampaiannya tidak bersifat informatif tetapi lebih bersifat keteladanan. Pendidik sangat menentukan keberhasilan pengembangan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa di MTs Athfalul Haq Cihowe.
Potensi –potensi yang dimiliki dan karakteristik  MTs Athfalul Haq Cihowe
a. Peserta didik
     Peserta didik yang ada di MTs Athfalul Haq Cihowe umumnya bersasal dari wilayah Kecamatan Ciseeng maupun Kecamatan Parung, karena letak  MTs Athfalul Haq Cihowe yang berbatasan dengan Kecamatan Parung dan transportsasi yang mudah, membuat MTs Athfalul Haq Cihowe menjadi pilihan utama bagi peserta didik yang tinggal didaerah Cihowe, Ciseeng dan Parung, sehingga ini merupakan potensi peserta didik yang cukup baik bagi MTs Athfalul Haq Cihowe, karena peserta didik yang berprestasi dari SD/MI  daerah  Gresik tersebut banyak memilih MTs Athfalul Haq Cihowe
b. Pendidik
Pendidik di MTs Athfalul Haq Cihowe rata-rata usia produktif dengan kualifikasi Sarjana (S1) sudah mencapai 89 %. Pendidik yang sudah tersertifikasi 32 % dan 85% bertempat tinggal sekitar Ciseeng, sehingga transportasi sangat lancar


c. Saran Prasarana
Luas Tanah MTs Athfalul Haq Cihowe mencapai 1.680 m2, yang didalamnya terdapat bangunan ruang belajar 6 Ruang, Perpustakaan 1 ruang, Laboratorium Komputer 1 ruang, kamar mandi/WC peserta didik 4 ruang
d. Pembiayaan
Pembiayaan operasional sekolah sepenuhnya didanai dari dana BOS dan BOPDA. Sedangkan untuk pembangunan gedung- gedung baru atau rehabilitasi gedung MTs Athfalul Haq Cihowe sering mendapatkan bantuan dari Pemerintah daerah maupun Pemerintah Pusat.
e. Program
MTs Athfalul Haq Cihowe mempunyai program-program unggulan yang tidak dimiliki oleh setiap Madrasah tsanawiyah disekitarnya misalnya :
e.1 Program religius
Program ini merupakan bentuk implementasi dari Visi sekolah. Adapun kegiatan –kegiatan yang dilaksanakan adalah sholat Ashar berjamaah, yang wajib diikuti seluruh  peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan yang muslim. Seluruh peserta didik, pendidik, tenaga kependidikan yang perempuan muslim wajib memakai  berjilbab. 10 menit sebelum pembelajaran dimulai wajib membaca Al Qur’an bagi yang beragama Islam.
e.2  Program Peduli Lingkungan
       Program ini dilaksanakan harian, dimulai pukul 13.00 s/d 17.30 oleh semua warga sekolah sesuai dengan lokasi masing –masing dengan membersihkan lingkungan menata taman, merawat taman. Diadakan lomba penghijauan pada saat hari bumi atau hari lingkungan.
e.3  Pengembangan SDM
       Pengembangan SDM diikuti oleh tenaga pendidik maupun tenaga kependidikan yang dilaksanakan setiap hari sabtu. Melaksanakan  open class  setiap mata pelajaran .
f. Komite Sekolah
     Komite sekolah yang ada di MTs Athfalul Haq Cihowe keberadaannya benar-benar bermanfaat bagi Sekolah, sebagai mitra Komite Sekolah MTs Athfalul Haq Cihowe, sangat banyak membantu memberi masukan kepada  sekolah dalam menyusun program maupun membantu mengawasi pelaksanaan program tersebut sehingga apa yang sudah diprogramkan dapat berjalan dengan baik
g. Kementerian Agama dan Dinas Pendidikan
     Peran serta Kementerian Agama dan Dinas Pendidikan Kabupaten Bogor dalam penyelenggaraan pendidikan yang baik di MTs Athfalul Haq Cihowe sangat dirasakan misalnya dengan  diadakannnya monitoring dan evaluasi  kinerja pendidik maupun tenaga kependidikan, sehingga lebih memperbaiki kekurangan-kekurangan yang ada.
h. Asosiasi Profesi
     Asosiasi profesi yang ada baik di sekolah seperti MGMPS maupun di tingkat \Kabupaten seperti MGMP, manfaatnya sangat dirasakan oleh pendidik di MTs Athfalul Haq Cihowe, karena melalui wadah tersebut para pendidik dapat bertukar pikiran tentang hal-hal yang berkaitan dengan administrasi yang harus disiapkan maupun kesulitan –kesulitan materi pembelajaran yang dialami pada saat pembelajaran..
j. Pengembangan Instrumen
Untuk mendukung terlaksanannya program dengan baik, maka perlu dibuatkan instrumen. Instrumen yang sudah dikembangkan di MTs Athfalul Haq Cihowe antara lain analisis hasil penilaian, analisi butir soal, analisis   kegiatan pengembangan SDM, analisis program lingkungan.




      2.   Landasan Penyusunan Kurikulum MTs Athfalul Haq Cihowe
a. Landasan Filosofis
Sekolah sebagai pusat pengembangan budaya tidak terlepas dari nilai-nilai budaya yang dianut oleh suatu bangsa. Bangsa Indonesia memiliki nilai-nilai budaya yang bersumber dari Pancasila, sebagai falsafah hidup berbangsa dan bernegara, yang mencakup religius, kemanusiaan, persatuan, kerakyatan, dan keadilan. Nilai-nilai ini dijadikan dasar filosofis dalam pengembangan kurikulum sekolah.
Kondisi sosial budaya masyarakat sekitar sekolah dan kebanyakan orang tua siswa sudah memiliki pengetahuan yang cukup, bersahabat akrab dengan sekolah, agamis, ekonomi menengah kebawah, semangat untuk maju. Lingkungan sekolah secara fisik sudah mencukupi, lokasi cukup baik tidak pernah banjir, jauh dari polusi maupun kebisingan, ruang bebas (alam terbuka) cukup luas sehingga sangat memenuhi syarat bagi peserta didik untuk mengembangkan olah raga, olah pikir, dan olah rasa. Kekuatan dan kelemahan dari hal-hal ini akan menjadi pertimbangan dalam penentuan Struktur Kurikulum MTs Athfalul Haq Cihowe.
b. Landasan Yuridis
Secara yuridis Kurikulum MTs Athfalul Haq Cihowe ini dikembangkan berdasarkan:
·         Undang-undang Dasar 1945 Pasal 31 ayat (5), “Pemerintah memajukan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan menjunjung tinggi nilai-nilai agama dan persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta kesejahteraan umat manusia”  dan Pasal 32 ayat (1), “Negara memajukan kebudayaan nasional Indonesia di tengah peradaban dunia dengan menjamin kebebasan masyarakat dalam memelihara dalam mengembangkan nilai-nilai budayanya.”
·         Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3, ”Pendidikan bertujuan untuk mengembangkan potensi peserta didik seutuhnya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”. Pasal 36 ayat (2), “Kurikulum pada semua jenjang dan jenis pendidikan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik”. Pasal 38 ayat (2), “Kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite sekolah/madrasah di bawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor departemen agama kabupaten/kota untuk pendidikan dasar dan provinsi untuk pendidikan menengah”.
·         Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan Pasal 17 ayat (1), “Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SD/MI/SDLB, SMP/MTs./SMPLB, SMA/MA/SMALB/SMK/MAK, atau bentuk lain yang sederajat dikembangkan sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah/karakteristik daerah, sosial budaya masyarakat setempat, peserta didik”.
·         Intruksi Presiden No. 1 tahun 2010 teantang Percepatan Pelaksanaan Prioritas Pembangunan Nasional tahun 2010
·         Peraturan Menteri Pendidikan Nasional nomor 6 Tahun 2007 tentang Perubahan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional dan nomor 24 Tahun 2006 tentang pelaksanaan Standar Isi dan Standar Kompetensi Lulusan, “Satuan pendidikan dapat mengadopsi atau mengadaptasi model Kurikulum Tingkat Satuan Pedidikan Dasar dan Menengah yang disusun oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Departemen Pendidikan Nasional bersama unit terkait”.
·         Beberapa Permendiknas yang terkait dengan Standar Nasional Pendidikan
c. Tujuan Penyusunan Kurikulum MTs Athfalul Haq Cihowe
Kurikulum MTs Athfalul Haq Cihowe disusun sebagai pedoman bagi semua warga  sekolah dalam menyelenggarakan kegiatan pendidikan yang sesuai dengan karakteristik sekolah, tujuan pendidikan nasional, dan prinsip-prinsip pendidikan serta tujuan sekolah baik jangka pendek, menengah, maupun panjang.



d. Prinsip Pengembangan KTSP
Pengembangan Kurikulum MTs Athfalul Haq Cihowe ini berpedoman pada prinsip-prinsip berikut ini.
1.      Berpusat pada potensi perkembangan kebutuhan dan kepentingan peserta  didik  dan lingkungannya
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pada setiap awal tahun pelajaran dilakukan beberapa kegiatan antara lain: 1) melakukan pengukuran intake, 2) perhitungan KKM, 3) pilihan pengembangan diri 4) angket sosial ekonomi orang tua 5) analisis strategi pembelajaran sesuai perkembangan peserta didik. Untuk menunjang hal tersebut peran guru BK, Wali Kelas, dan Staf dimaksimalkan.

2.      Beragam dan terpadu 
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan menghargai dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan gender. Pada sebagian besar pembelajaran dilakukan secara berkelompok dengan memperhatikan keragaman dan kelompok selalu berubah-ubah untuk melatih kecerdasan interpersonal. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antarsubstansi. Muatan wajib sesuai dengan aturan Nasional, sedangkan untuk muatan lokal terdapat 2 materi yaitu Bahasa Sunda dan BacaTulis Al-Qur;an yang mengembangkan Pembacaan Al-Qur’an yang baik sesuai dengan tajwid dan mkhrojul hurufnya serta menulis khot  sebagai perwujudan dari pengembangan nilai-nilai Agama Islam dan Keterampilan, serta kemandirian.
3.      Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dan seni
Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. Studi Wisata menuju tempat berteknologi, alamiah, bersejarah dan bernuansa seni senantiasa menjadi kewajiban bagi semua peserta didik. Semua itu merupakan pengembangan nilai kecerdasan, cinta ilmu, dan keingin tahuan.

4.      Relevan dengan kebutuhan kehidupan
Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan  kemasyarakatan, dunia usaha dan  dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi,  keterampilan  berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan. Pembelajaran baik di kelas maupun diluar kelas senantiasa mengembangkan strategi Kontekstual, kebermaknaan bagi peserta didik sesuai dengan budaya di masyarakatnya.
Pada pertengahan semester dilakukan pembelajaran aplikatif disekitar sekolah sambil melihat potensi daerah setempat sehingga ada kerja sama dengan home industri dan lembaga tertentu. Kegiatan dilakukan untuk mengembangkan nilai ekonomi kreatif, kemandirian dan kewirausahaan.

5.      Menyeluruh dan berkesinambungan
Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antarsemua jenjang pendidikan. Pengembangan kompetensi dilakukan meliputi aspek kognitif, aspek afektif, dan aspek Psikomotor yang seimbang. Implikasinya kriteria kelulusan maupun kenaikan kelas tidak hanya unsur akademik tetapi juga afektif (kepribadian, kelakuan, ketertiban). Penerapan poin reward dan punishmen yang meliputi unsur kedisiplinan, kejujuran, ketaatan beragama, cinta tanah air dilakukan setiap saat oleh semua warga sekolah.

6.      Belajar sepanjang hayat
Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan informal  dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya. Setiap peserta didik membuat jurnal belajar yang intinya merefleksi belajar setiap hari, program wajib baca kitab suci Al Quran sebagai perwujudan penanaman nilai religius dilingkungan sekolah, program kebersihan lingkungan pada jam ke-0 setiap hari. Kegiatan-kegiatan tersebut dilakukan terus menerus dengan keteladanan dari guru dan bersifat pembiasaan.

7.      Seimbang antara kepentingan nasional dan daerah
Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhinneka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Sesuai dengan Standar Isi dikembangakan Kelompok mata pelajaran Pendidikan Agama dan Akhlak Mulia, Pendidikan Kewarganegaraan dan Kepribadian, dan Kelompk Ilmu Pengetahuan dan Teknologi sebagai pengembangan nilai-nilai kebangsaan (nasionalisme). Struktur kurikulum terdapat muatan lokal disamping mata pelajaran dan yang bersifat nasional. Muatan lokal di MTs Athfalul Haq Cihowe meliputi Bahasa Sunda dan Baca Tulis Al-Qur’an.
Bahasa Sunda dikembangkan untuk melestarikan budaya sunda dan kesopanan para peserta didik. Hal ini untuk mewujudkan nilai kepatuhan terhadap aturan-aturan sosial, menghargai keberagaman, dan kesantunan, sedangkan Baca Tulis Al-Qur’an adalah salah satu pendukung dalam hidup di tengah masyarakat dan terampil menulis dengan khot dapat membuat peserta didik membuka peluang usaha.    

B.      Tujuan Pendidikan Nasional, Visi, Misi dan Tujuan Sekolah
1.       Tujuan Pendidikan Nasional
Tujuan Pendidikan Nasional adalah berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang: beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. 
Tujuan pendidikan dasar adalah meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut.

2.       Visi
Dengan menganalisa  potensi yang ada di MTs Athfalul Haq Cihowe baik dari segi input/ peserta didik baru, kompetensi tenaga pendidik, tenaga kependidikan, lingkungan sekolah,  peran serta masyarakat, dan out come/ keberhasilan  lulusan  MTs Athfalul Haq Cihowe serta masyarakat sekitar sekolah yang religius, serta melalui komunikasi dan koordinasi yang intensif antar sekolah dengan  warga sekolah maupun dengan stakeholder, tersusunlah visi sekolah.
Adapaun visi MTs Athfalul Haq Cihowe adalah : MEWUJUDKAN MADRASAH YANG BERKUALITAS, MANDIRI SERTA BERIMAN DAN BERTAQWA
           
3.       Misi
    1. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan yang seimbang.
    2. Membina peserta didik menjadi mandiri dan beriman.
    3. Membina peserta didik untuk selalu mengamalkan ilmu yang dipelajarinya dengan ikhlas.
    4. Mendorong masyarakat mensukseskan wajib belajar 9 tahun.
    5. Memfasilitasi sarana dan prasarana pendidikan yang sesuai dengan standar pelayanan minimal pendidikan (SPMP).
    6. Meningkatkan profesionalisme guru.

4.       Tujuan Sekolah
Mengacu pada visi dan misi sekolah, serta tujuan umum pendidikan dasar, tujuan sekolah dalam mengembangkan pendidikan ini adalah sebagai berikut :

a.       Terpenuhinya perangkat pembelajaran untuk  semua mata pelajaran dengan mempertimbangkan pengembangan nilai religius dan budi pekerti luhur.
b.      Terwujudnya budaya gemar membaca, kerjasama, saling menghargai, displin , jujur, kerja keras, kreatif dan inovatif.
c.       Terwujudnya peningkatan Prestasi dibidang Akademik dan non-Akademik
d.      Terwujudnya suasana pembelajaran yang menantang, menyenangkan, komunikatif, tanpa takut salah, dan demokratis.
e.       Terwujudnya efisiensi waktu belajar, optimalisasi penggunaan sumber belajar dilingkungan untuk menghasilkan karya dan prestasi yang maksimal.
f.       Terwujudnya lingkungan sekolah yang memiliki kepedulian sosial dan lingkungan, cinta damai, cinta tanah air, semangat kebangsaan, serta hidup demokratis.

C.          Profil Madrasah Athfalul Haq
1.      Identitas Sekolah
a.          Nama Madrasah                       : MTs. ATHFALUL HAQ
b.         N S M                                       : 121.2.32.01.0250
c.          NPSN                                       : 20268828
d.         Izin Operasional                       : Kementerian Agama Kanwil Provinsi
  Jawa Barat
e.          Alamat Lengkap Madrasah      : Kp. Cihowe RT 02/01 Desa Cihowe
                                                          Kecamatan Ciseeng Kabupaten Bogor
                                                          Propinsi Jawa Barat
f.          NPWP                                      :  21.071.046.3-434.000
g.         Nama Yayasan                         :  Yayasan Tho’amul Athfal Al-Haq (YATAH)
h.         Alamat Yayasan                       : Kp. Cihowe RT 02/01 Desa Cihowe
                                                          Kecamatan Ciseeng Kabupaten Bogor
i.           No. Akte Pendirian Yayasan    : Nomor : 16  
                                                           Notaris : Miranti Tresnaning Timur, SH.

2.      Identitas Kepala Madrasah
Nama Kepala Madrasah                      : KANTA S., S. Ag
NIP                                                     : 150347308
Pendidikan Terakhir                            : S1
Spesialisasi/Jurusan                             : Tarbiyah

3.      Data Siswa Dan Tamatan
Tahun Pelajaran
Kelas
Jumlah
Jumlah Tamatan
L
P
JML
L
P
JML
2009/2010
VII
27
28
55



VIII
26
18
44



IX
18
18
36



JUMLAH
71
64
135
18
16
34

Tahun Pelajaran
Kelas
Jumlah
Jumlah Tamatan
L
P
JML
L
P
JML
2010/2011
VII
29
23
52



VIII
27
25
52



IX
25
16
41



JUMLAH
81
64
145
24
16
40

Tahun Pelajaran
Kelas
Jumlah
Jumlah Tamatan
L
P
JML
L
P
JML
2011/2012
VII
55
37
92



VIII
24
22
46



IX
23
21
44



JUMLAH
102
80
182




4.      Data Sarana Prasarana
No
Jenis Prasarana
Jumlah Ruang
Jumlah Ruang Kondisi Baik
Jumlah Ruang Kondisi Rusak
Kategori Kerusakan
Rusak Ringan
Rusak Sedang
Rusak Berat
1
Ruang Kelas
6
2
4
-
1
3
2
Perpustakaan
1
-
1
-
-
1
3
Ruang Lab. IPA
-
-
-
-
-
-
4
Ruang Lab. Biologi
-
-
-
-
-
-
5
Ruang Lab. Fisika
-
-
-
-
-
-
6
Ruang Lab. Kimia
-
-
-
-
-
-
7
Ruang Lab. Komputer
1
-
-
-
-
1
8
Ruang Lab. Bahasa
-
-
-
-
-
-
9
Ruang Pimpinan
1
1
-
-
-
-
10
Ruang Guru
1
-
1
1
-
-
11
Ruang Tata Usaha
1
-
1
1
-
-
12
Ruang Konseling
-
-
-
-
-
-
13
Tempat Beribadah
-
-
-
-
-
-
14
Ruang UKS
-
-
-
-
-
-
15
Jamban / WC
4
1
3
-
-
3
16
Gudang
1
-
1
-
-
1
17
Ruang Sirkulasi
-
-
-
-
-
-
18
Tempat Olah Raga
-
-
-
-
-
-
19
Ruang Organisasi Kesiswaan
-
-
-
-
-
-
20
Ruang Lainnya
-
-
-
-
-
-

5.      Data Pendidik Dan Tenaga Kependidikan
No
Keterangan
Jumlah
PENDIDIK
1
Guru PNS diperbantukan Tetap
0
2
Guru Tetap Yayasan
6
3
Guru Honorer
0
4
Guru Tidak Tetap
13
TENAGA KEPENDIDIKAN
1
Penjaga/OB
1
2


3



6.      Kondisi Pendidikan Orang Tua/Wali Murid
No
Tingkat Pendidikan
Jumlah
Keterangan
1
SD/MI/Sederajat
64,33 %

2
SLTP/MTs/Sederajat
20,67 %

3
SLTA/MA/SMK/Sederajat
14,97 %

4
PERGURUAN TINGGI (PT)
0,03 %


7.      Rata  Rata Penghasilan Orang Tua/Wali Murid
No
Rata - rata Penghasilan perbulan
Jumlah
Keterangan
1
< Rp 300.000,00
23  %

2
Rp 300.000,00 – Rp 500.000,00
67 %

3
Rp 501.000,00 – Rp 1.000.000,00
7  %

4
>  Rp 1.000.000,00
3 %


Tidak ada komentar:

Posting Komentar





Pengikut