BAB III
KALENDER PENDIDIKAN
Kalender pendidikan adalah pengaturan waktu untuk kegiatan pembelajaran peserta didik selama satu tahun ajaran. Kalender pendidikan mencakup permulaan tahun ajaran, minggu efektif belajar, waktu pembelajaran efektif, efektif fakultatif, dan hari libur. Berikut adalah kalender tersebut secara rinci.
A. Pengaturan tentang permulaan tahun ajaran
No. Tanggal Kegiatan Keterangan
1 12-18 Juni 2011 Penyusunan KTSP
2 12- 16 Juni 2011 Penyusunan Program Pembelajaran
3 16-25 Juni 2011 Persiapan PPDB
4 21-23 Juni 2011 PPDB
5 25 Juni 2011 Pengumuman PPDB
6 27 – 28 Juni Daftar Ulang
7 11-13 Juli 2011 MOS peserta didik baru
8 14-16 Juli 2011 Matrikulasi untuk kelas 7 baru
B. Jumlah Minggu Efektif Tahun Pelajaran 2011/2012
SEMESTER I
NO BULAN JME HES HEF KTS LU LHB LS LPP LHR JML
1 JULI ‘11 3 18 3 21
2 AGUSTUS ‘11 0 17 4 3 3 4 31
3 SEPTEMBER ‘11 3 20 4 6 30
4 OKTOBER ‘11 4 21 5 5 31
5 NOPEMBER ‘11 5 26 4 30
6 DESEMBER ‘11 4 21 4 6 31
JUMLAH 19 106 16 5 24 3 6 3 11 174
SEMESTER II
NO BULAN JME HES HEF KTS LU LHB LS LPP LHR JML
1 JANUARI ‘12 3 19 5 1 25
2 PEBRUARI ‘12 4 25 4 29
3 MARET ‘12 5 26 4 1 31
4 APRIL ‘12 4 19 5 5 1 30
5 MEI ‘12 5 26 4 1 31
6 JUNI ‘12 3 20 4 6 30
JUMLAH 24 135 5 26 4 6 176
KETERANGAN :
JME = Jumlah Minggu Efektif LU = Libur Umum LHR = Libur Hari Raya
HES = Hari Efaktif Sekolah LHB = Libur Hari Besar LS = Libur Semester
HEF = hari Efaktif Fakultatif LPP = Libur Permulaan Puasa
HARI EFEKTIF SEKOLAH, EFEKTIF FAKULTATIF DAN HARI LIBUR SEKOLAH
TAHUN PELANAJARAN 2011/2012
SEMESTER GANJIL
BULAN SENIN SELASA RABU KAMIS JUM’AT SABTU
JULI
2011
1 2 3 4 5 6
7 8 9 10 11 12
13 14 15 16 17 18
AGUSTUS
2011 LPP LPP LPP EF1 EF2 EF3
EF4 EF5 EF6 EF7 EF8 EF9
EF10 EF11 LHB EF12 EF13 EF14
EF15 EF16 LHR LHR LHR LHR
LHR LHB LHB
SEPTEMBER
2011 LHR LHR LHR
LHR LHR LHR 19 20 21
22 23 24 25 26 27
28 29 30 31 32 33
34 35 36 37 38
OKTOBER
2011 39
40 41 42 43 44 45
46 47 48 49 50 51
52 53 54 55 56 57
58 59 60 61 62 63
64
BULAN SENIN SELASA RABU KAMIS JUM’AT SABTU
NOPEMBER
2011 65 66 67 68 69
70 71 72 73 74 75
76 77 78 79 80 81
82 83 84 85 86 87
88 89 90
DESEMBER
2011 91 92 93
94 95 96 97 98 99
100 101 102 103 104 105
106 107 108 109 110 111
LS1 LS1 LS1 LS1 LS1 LS1
SEMESTER GENAP
BULAN SENIN SELASA RABU KAMIS JUM’AT SABTU
JANUARI 2012 LS1 LS1 LS1 LS1 LS1 LS1
1 2 3 4 5 6
7 8 9 10 11 12
LHB 13 14 15 16 17
18 19
PEBRUARI
2012 20 21 22 23
24 25 26 27 28 29
30 31 32 33 34 35
36 37 38 30 40 41
42 43 44
MARET
2012 45 46 47
48 49 50 51 52 53
54 55 56 57 58 59
60 61 62 63 LHB 64
65 66 67 68 69 70
APRIL
2012 71 72 73 74 LHB 75
76 77 78 79 80 81
82 83 84 85 86 87
88 89 90 91 92 93
94
MEI
2012 95 96 97 98 99
100 101 102 103 104 105
106 107 108 LHB 109 110
111 112 113 114 115 116
117 118 119 120
JUNI
2012 121 122
123 124 125 126 127 128
129 130 131 132 133 134
135 136 137 138 139 140
LS2 LS2 LS2 LS2 LS2 LS2
JADWAL LIBUR MTS ATHFALUL HAQ CIHOWE
TAHUN 2011/2012
No. Bulan Tanggal Keterangan
1 Juli 2011 - -
2 Agustus 2011 1 – 3 Libur Permulaan Puasa
17 Proklamasi Kemerdekaan RI
25 – 31 Libur Hari Raya Iedul Fitri dan Hari Besar
3 September 2011 1 – 7 Libur Hari Raya Iedul Fitri
4 Desember 2011 26 – 31 Libur Semester Ganjil
5 Januari 2012 2 – 7 Libur Semester Ganjil
23 Tahun Baru Imlek
6 Maret 2012 23 Hari Raya Nyepi
7 April 2012 6 Wafat Isa Al Masih
8 Mei 2012 17 Kenaikan Isa Al Masih
9 Juni 2012 25 – 30 Libur Semester Genap
PENJABARAN KALENDER PENDIDIKAN
MTS ATHFALUL HAQ CIHOWE KECAMATAN CISEENG KAB. BOGOR
TAHUN PELAJARAN 2011 – 2012
N0 PELAKSANAAN KEGIATAN SASARAN KET
1 Juni 2011 Penyusunan KTSP Tim
21-23 Juni PPDB Panitia
25 Juni Pengumuman PPDB Paanitia
27-28 Juni Daftar Ulang Peserta didik baru Panitia
2 11 – 13 Juli 2011 Kegiatan MOS Th 2011-2012 Siswa kelas 7
3 1 – 3 Agustus 2011 Awal Puasa Warga Sekolah
4 4 – 23 Agustus 2011 Pondok Romadon dan Kazanah Romadon Kelas 7,8,9
5 17 Agustus 2011 Proklamasi Kemerdekaan RI Warga Sekolah
6 24 Agustus-7Sept 2011 Libur Sekitar Hari Raya Warga Sekolah
7 19- 30 September 2011 Supervisi Kepala Sekolah Warga Sekolah
8 17-18 Oktober 2011 Menyusun Program P I B Panitia PIB
9 24-28 Oktober 2011 UTS Semester Ganjil Siswa kelas 7,8,9
10 31 Oktober 2011 Awal Kegiatan PIB Siswa kelas 9
11 6 Nopember 2011 Idul Qurban Warga Sekolah
12 26 Nopember 2011 Peringatan Thn Baru Hijriah Warga Sekolah
13 5 -8 Desember 2011 Melaksanakan Try out I Siswa Kelas9
14 12-16 Desember 2011 UAS semester Ganjil Siswa Kelas 7,8,9
15 17-20 Desember 2011 Pekan Remidial + Pengayaan Siswa Kelas 7,8,9
16 24 Desember 2011 Pembagian Raport Smt Ganjil Wali Kelas 7,8,9
17 25 Desember 2011 Hari Raya Natal Warga Sekolah
18 26 des - 7 Jan 2012 Libur Semester Ganjil Siswa Kelas 7,8,9
19 29 – 31 Des. 2012 Persami Siswa Kelas 7
20 1 Januari 2012 Tahun Baru Masehi Warga Sekolah
21 9 Januari 2012 Kegiatan awal Smt Genap Warga Sekolah
22 23 Januari 2012 Tahun Baru Imlek Warga Sekolah
23 24 Jan - 4 Peb 2012 Supervisi Kepala Sekolah Guru
24 4 – 5 pebruari2012 Peringatan Maulid Nabi Warga Sekolah
25 6 – 9 Pebruari 2012 Melaksanakan Try out 2 Siswa Kelas 9
26 23 Maret 2012 Hari Raya Nyepi Warga Sekolah
27 24 – 31 Maret 2012 Ujian Praktek Siswa Kelas 9
28 2 -7 April 2012 UTS Semester Genap Siswa Kelas 7,8
29 6 April 2012 Wafat Isa Al masih Warga Sekolah
30 9 – 13 April 2012 Ujian Sekolah Siswa Kelas 9
31 23 -26 April 2012 Ujian Nasional Siswa Kelas 9
32 6 Mei 2012 Hari Raya Waisak Warga Sekolah
33 11 – 15 Juni 2012 Ulangan Kenaikan Kelas Siswa Kelas 7,8
34 16- 19 Juni 2012 Remidi + Pengayaan Siswa Kelas 7,8
35 20 Juni 2012 Rapat Kenaikan Kelas Kep Sek +Guru
37 23 Juni 2012 Penerimaan Raport Wali Kelas 7,8
38 25 Juni 2012 Libur Semester Genap Wali Kelas 7,8
Hari Belajar Efektif Semester I = 111 hari belajar efektif (HBE) (setara 19 minggu belajar efektif).
Hari Belajar Efektif Semester II = 140 hari hari belajar efektif (HBE) (setara 23 minggu belajar efektif).
Catatan: semua kegiatan pada tabel di atas merupakan contoh kalender pendidikan yang penggunaannya disesuaikan dengan kebutuhan sekolah.
BAB IV
PENUTUP
Seperti telah diuraikan pada awal pendahuluan bahwa fungsi Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa selain mengembangkan dan memperkuat potensi pribadi juga menyaring pengaruh dari luar yang akhirnya dapat membentuk karakter peserta didik yang dapat mencerminkan budaya bangsa Indonesia. Upaya pembentukan karakter sesuai dengan budaya bangsa ini tentu tidak semata-mata hanya dilakukan di sekolah melalui serangkaian kegiatan belajar mengajar baik melalui mata pelajaran maupun serangkaian kegiatan pengembangan diri yang dilakukan di kelas dan luar sekolah. Pembiasaan-pembiasan (habituasi) dalam kehidupan, seperti: religius, jujur, disiplin, toleran, kerja keras, cinta damai, tanggung-jawab, dan sebagainya perlu dimulai dari lingkup terkecil seperti keluarga sampai dengan cakupan yang lebih luas di masyarakat. Nilai-nilai tersebut tentunya perlu ditumbuhkembangkan yang pada akhirnya dapat membentuk pribadi karakter peserta didik yang selanjutnya merupakan pencerminan hidup suatu bangsa yang besar. Agar semua bisa berjalan dengan baik maka perlu diformalkan dalam bentuk Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikaan di MTs Athfalul Haq Cihowe
Kurikulum MTs Athfalul Haq Cihowe ini diperuntukkan kepada semua warga sekolah, terutama peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan. Pembentukan budaya sekolah (school culture) dapat dilakukan oleh sekolah melalui serangkaian kegiatan perencanaan, pelaksanaan pembelajaran yang lebih berorientasi pada peserta didik, dan penilaian yang bersifat komprehensif. Perencanaan di tingkat sekolah pada intinya adalah melakukan penguatan dalam penyusunan kurikulum di tingkat MTs Athfalul Haq Cihowe, seperti menetapkan visi, misi, tujuan, struktur kurikulum, kalender akademik, dan penyusunan silabus. Keseluruhan perencanaan sekolah yang bertitik tolak dari melakukan analisis kekuatan dan kebutuhan sekolah akan dapat dihasilkan program pendidikan yang lebih terarah yang tidak semata-mata berupa penguatan ranah pengetahuan dan keterampilan melainkan juga sikap prilaku yang akhirnya dapat membentuk ahklak budi luhur.
Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa bukan merupakan mata pelajaran yang berdiri sendiri atau merupakan nilai yang diajarkan, tetapi lebih kepada upaya penanaman nilai-nilai baik melalui mata pelajaran, program pengembangan diri maupun budaya sekolah. Peta nilai dan indikator yang disajikan dalam naskah ini merupakan contoh penyebaran nilai yang dapat diajarkan melalui berbagai mata pelajaran sesuai dengan standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) yang terdapat dalam standar isi (SI). Begitu pula melalui program pengembangan diri, seperti kegiatan rutin sekolah, kegiatan spontan, keteladanan, pengkondisian. Perencanaan pengembangan Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa ini perlu dilakukan oleh semua pemangku kepentingan di sekolah yang secara bersama-sama sebagai suatu komunitas pendidik diterapkan ke dalam kurikulum sekolah yang selanjutnya diharapkan menghasil budaya sekolah.
Penyajian pembelajaran yang bernuansa belajar aktif dengan muatan budaya dan karakter bangsa perlu menjadi perhatian terutama dalam membelajarkan peserta didik. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan dari semua pihak pemerhati, pelaksana pendidikan untuk kesempurnaan yang akhirnya dapat memberikan pencerahan pelaksanaan di tingkat sekolah. Selanjutnya diharapkan kualitas produk peserta didik yang memiliki ahklak budi mulia sebagai pencerminan bangsa yang besar.
Cari Blog Ini
Rabu, 23 November 2011
Kamis, 17 November 2011
lanjutan
BAB II
STRUKTUR DAN MUATAN KURIKULUM TINGKAT SATUAN PENDIDIKAN
A. Struktur Kurikulum
Struktur dan muatan kurikulum pada MTs Athfalul Haq Cihowe tahun 2011/2012 yang tertuang dalam Standar Isi meliputi lima kelompok mata pelajaran sebagai berikut ini.
a. Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia
b. Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
c. Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi
d. Kelompok mata pelajaran estetika
e. Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan
Kelompok mata pelajaran tersebut memiliki cakupan dan kegiatan masing-masing seperti diungkapkan di dalam PP 19/2005 tentang Standar Nasional Pendidikan pasal 6 ayat (1) Pasal 7 sebagai berikut ini.
Kelompok Mata Pelajaran | Cakupan | Melalui |
Agama dan Akhlak Mulia | Kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dimaksudkan untuk membentuk peserta didik menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia. Akhlak mulia mencakup etika, budi pekerti, atau moral sebagai perwujudan dari pendidikan agama. | · Kegiatan intra kurikuler dan ekstrakurikuler · Semua guru mapel pada waktu tertentu melaporkan akhlaq peserta didik tertentu · Contoh kegiatan agama islam di luar jam pelajaran; (1) peringatan hari besar agama, baca al qur’an dan do’a bersama sebelum mulai pembelajaran, sholat dhuhur berjamaah setiap hari dan sholat dhuha setiap hari jum’at (khusus kelas 9) dan sabtu untuk kelas 7 dan 8 bergantian , kegiatan pondok dan khasanah romadon serta ekstra kurikuler baca al qur’an, |
Kewarganegaraan dan Kepribadian | Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dimaksudkan untuk peningkatan kesadaran dan wawasan peserta didik akan status, hak, dan kewajibannya dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, serta peningkatan kualitas dirinya sebagai manusia. Kesadaran dan wawasan termasuk wawasan kebangsaan, jiwa dan patriotisme bela negara, penghargaan terhadap hak-hak asasi manusia, kemajemukan bangsa, pelestarian lingkungan hidup, kesetaraan gender, demokrasi, tanggung jawab sosial, ketaatan pada hukum, ketaatan membayar pajak, dan sikap serta perilaku anti korupsi, kolusi, dan nepotisme. | · Kegiatan pembelajaran di kelas dan diluar kelas · Semua guru mapel melaporkan tentang indikator yang ada pada cakupan kelompok Kewarganegaraan dan Kepribadian · Memberi reward peserta didik yang sudah berbuat jujur, dan memotivasi yang lain agar juga berbuat jujur |
Ilmu Pengetahuan dan Teknologi | Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi pada SMP/MTs/SMPLB dimaksudkan untuk memperoleh kompetensi dasar ilmu pengetahuan dan teknologi serta membudayakan berpikir ilmiah secara kritis, kreatif dan mandiri. | Kegiatan pembelajaran bahasa, matematika, ilmu pengetahuan alam, ilmu pengetahuan sosial, keterampilan/kejuruan, dan/atau teknologi informasi dan komunikasi, serta muatan lokal yang relevan. |
Estetika | Kelompok mata pelajaran estetika dimaksudkan untuk meningkatkan sensitivitas, kemampuan mengekspresikan dan kemampuan mengapresiasi keindahan dan harmoni. Kemampuan mengapresiasi dan mengekspresikan keindahan serta harmoni mencakup apresiasi dan ekspresi, baik dalam kehidupan individual sehingga mampu menikmati dan mensyukuri hidup, maupun dalam kehidupan kemasyarakatan sehingga mampu menciptakan kebersamaan yang harmonis. | Kegiatan bahasa, seni dan budaya, keterampilan, dan muatan lokal yang relevan, dan pengembangan diri/ekstrakurikuler kegiatan kebersihan dan pemeliharaan taman setiap hari lima belas (15) menit sebelum pembacaan al qur’an dan do’a bersama |
Jasmani, Olah Raga, dan Kesehatan. | Kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga dan kesehatan pada SMP/MTs/SMPLB dimaksudkan untuk meningkatkan potensi fisik serta membudayakan sportivitas dan kesadaran hidup sehat. Budaya hidup sehat termasuk kesadaran, sikap, dan perilaku hidup sehat yang bersifat individual ataupun yang bersifat kolektif kemasyarakatan seperti keterbebasan dari perilaku seksual bebas, kecanduan narkoba, HIV/AIDS, demam berdarah, muntaber, dan penyakit lain yang potensial untuk mewabah. | Kegiatan pendidikan jasmani, olahraga, pendidikan kesehatan, ilmu pengetahuan alam, dan muatan lokal yang relevan, dan pengembangan diri/ekstrakurikuler |
Struktur kurikulum meliputi sejumlah mata pelajaran termasuk pengembangan diri sebagai berikut ini.
Komponen | Kelas dan Alokasi Waktu | ||
VII | VIII | IX | |
A. Mata Pelajaran | |||
1. Pendidikan Agama | | | |
a. Al-Qur’an Hadits | 2 | 2 | 2 |
b. Aqidah Akhlak | 2 | 2 | 2 |
c. Fiqih | 2 | 2 | 2 |
d. Bahasa Arab | 3 | 3 | 3 |
e. Sejarah Kebudayaan Islam | 2 | 2 | 2 |
2. Pendidikan Kewarganegaraan | 2 | 2 | 2 |
3. Bahasa Indonesia | 4 | 4 | 4 |
4. Bahasa Inggris | 4 | 4 | 4 |
5. Matematika | 4 | 4 | 4 |
6. Ilmu Pengetahuan Alam | 4 | 4 | 4 |
7. Ilmu Pengetahuan Sosial | 4 | 4 | 4 |
8. Seni Budaya | 2 | 2 | 2 |
9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan | 3 | 3 | 3 |
10. Teknologi Informasi dan Komunikasi | 2 | 2 | 2 |
B. Muatan Lokal | | | |
1. Bahasa Sunda | 2 | 2 | 2 |
C. Pengembangan Diri | 2* | 2* | 2* |
| | | |
| | | |
· Futsal | | | |
· Paduan Suara | | | |
· Kepramukaan | | | |
· Baca Alqur’an | | | |
· KIR | | | |
42 | 42 | 42 |
2*) Ekuivalen 2 Jam pembelajaran
A. Muatan Kurikulum
Muatan Kurikulum SMP meliputi sejumlah mata pelajaran yang keluasan dan kedalamannya merupakan beban belajar bagi peserta didik dan materi muatan lokal.
1. Mata Pelajaran
Mata pelajaran yang diselenggarakan di MTs Athfalul Haq Cihowe sesuai dalam SI, terdiri atas mata-mata pelajaran sebagai berikut.
a. Pendidikan Agama
Pelajaran agama yang diajarkan kepada siswa yaitu agama Islam, yang meliputi:
1) Al Qur;am dan Hadits
Tujuan :
· Meningkatkan kecintaan siswa terhadap al-Qur'an dan hadis.
· Membekali siswa dengan dalil-dalil yang terdapat dalam al-Qur'an dan hadis sebagai pedoman dalam menyikapi dan menghadapi kehidupan.
· Meningkatkan kekhusyukan siswa dalam beribadah terlebih salat, dengan menerapkan hukum bacaan tajwid serta isi kandungan surat/ayat dalam surat-surat pendek yang mereka baca.
2) Akidah Akhlak
Tujuan :
· Menumbuhkembangkan akidah melalui pemberian, pemupukan, dan pengembangan pengetahuan, penghayatan, pengamalan, pembiasaan, serta pengalaman peserta didik tentang akidah Islam sehingga menjadi manusia muslim yang terus berkembang keimanan dan ketakwaannya kepada Allah SWT;
· Mewujudkan manusia Indonesia yang berakhlak mulia dan menghindari akhlak tercela dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam kehidupan individu maupun sosial, sebagai manifestasi dari ajaran dan nilai-nilai akidah Islam.
3) Fikih
Tujuan :
· Mengetahui dan memahami pokok-pokok hukum Islam dalam mengatur ketentuan dan tata cara menjalankan hubungan manusia dengan Allah yang diatur dalam fikih ibadah dan hubungan manusia dengan sesama yang diatur dalam fikih muamalah.
· Melaksanakan dan mengamalkan ketentuan hukum Islam dengan benar dalam melaksanakan ibadah kepada Allah dan ibadah sosial. Pengalaman tersebut diharapkan menumbuhkan ketaatan menjalankan hukum Islam, disiplin dan tanggung jawab sosial yang tinggi dalam kehidupan pribadi maupun sosial.
4) Sejarah Kebudayaan Islam
Tujuan :
· Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya mempelajari landasan ajaran, nilai-nilai dan norma-norma Islam yang telah dibangun oleh Rasulullah saw dalam rangka mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam.
· Membangun kesadaran peserta didik tentang pentingnya waktu dan tempat yang merupakan sebuah proses dari masa lampau, masa kini, dan masa depan.
· Melatih daya kritis peserta didik untuk memahami fakta sejarah secara benar dengan didasarkan pada pendekatan ilmiah.
· Menumbuhkan apresiasi dan penghargaan peserta didik terhadap peninggalan sejarah Islam sebagai bukti peradaban umat Islam di masa lampau.
· Mengembangkan kemampuan peserta didik dalam mengambil ibrah dari peristiwa-peristiwa bersejarah (Islam), meneladani tokoh-tokoh berprestasi, dan mengaitkannya dengan fenomena sosial, budaya, politik, ekonomi, iptek dan seni, dan lain-lain untuk mengembangkan kebudayaan dan peradaban Islam.
5) Bahasa Arab
Tujuan :
· Mengembangkan kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Arab, baik lisan maupun tulis, yang mencakup empat kecakapan berbahasa, yakni menyimak (istima’), berbicara (kalam), membaca (qira’ah), dan menulis (kitabah).
· Menumbuhkan kesadaran tentang pentingnya bahasa Arab sebagai salah satu bahasa asing untuk menjadi alat utama belajar, khususnya dalam mengkaji sumber-sumber ajaran Islam.
· Mengembangkan pemahaman tentang saling keterkaitan antara bahasa dan budaya serta memperluas cakrawala budaya. Dengan demikian, peserta didik diharapkan memiliki wawasan lintas budaya dan melibatkan diri dalam keragaman budaya
b. PendidikanKewarganegaraan
Tujuan:
Memberikan pemahaman terhadap peserta didik tentang kesadaran hidup berbangsa dan bernegara dan pentingnya penanaman rasa persatuan dan kesatuan, kepedulian, demokrasi, kebersamaan dan kesadaran akan hak dan kewajiban diri dan rang lain.
Ruang lingkup:
a) Persatuan dan kesatuan bangsa, meliputi: hidup rukun dalam perbedaan, cinta lingkungan, kebanggaan sebagai bangsa Indonesia, Sumpah Pemuda, keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, partisipasi dalam pembelaan negara, sikap positif terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia, keterbukaan dan jaminan keadilan.
b) Norma, hukum, dan peraturan yang meliputi: tertib dalam kehidupan keluarga, tata tertib di sekolah, norma yang berlaku di masyarakat, peraturan-peraturan daerah, norma-norma dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, sistem hukum dan peradilan nasional, hukum dan peradilan internasional.
c) Hak asasi manusia, meliputi: hak dan kewajiban anak, hak dan kewajiban anggota masyarakat, instrumen nasional dan internasional HAM, pemajuan, penghormatan dan perlindungan HAM.
d) Kebutuhan warga negara, meliputi: hidup gotong royong, harga diri sebagai warga masyarakat, kebebasan berorganisasi, kemerdekaan mengeluarkan pendapat, menghargai keputusan bersama, prestasi diri, persamaan kedudukan warganegara.
e) Konstitusi negara, meliputi: proklamasi kemerdekaan dan konstitusi yang pertama, konstitusi-konstitusi yang pernah digunakan di Indonesia, hubungan dasar negara dengan konstitusi.
f) Kekuasan dan politik, meliputi: pemerintahan desa dan kecamatan, pemerintahan daerah dan otonomi, pemerintah pusat, demokrasi dan sistem politik, budaya politik, budaya demokrasi menuju masyarakat madani, sistem pemerintahan, pers dalam masyarakat demokrasi.
g) Pancasila, meliputi: kedudukan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi negara, proses perumusan Pancasila sebagai dasar negara, pengamalan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, Pancasila sebagai ideologi terbuka.
h) Globalisasi, meliputi: globalisasi di lingkungannya, politik luar negeri Indonesia di era globalisasi, dampak globalisasi, hubungan internasional dan organisasi internasional, serta mengevaluasi globalisasi.
c. Bahasa Indonesia
Tujuan:
Membina keterampilan berbahasa secara lisan dan tertulis serta dapat menggunakan bahasa sebagai alat komunikasi dan sarana pemahaman terhadap IPTEK. Dan memubuhkan kecerdasan, berfikir lgis, kritis, kreatif, inovatif, dan bertanggung jawab.
Ruang lingkup:
a) Mendengarkan
b) Berbicara
c) Membaca
d) Menulis
d. Bahasa Inggris
Tujuan:
Membina keterampilan berbahasa dan berkomunikasi secara lisan dan tertulis untuk menghadapi perkembangan IPTEK dalam menyongsong era globalisasi. Serta menumbuhkan nilai kecerdasan, ketangguhan, keberagaman, percaya diri, kemandirian dan kepatuhan pada aturan social.
Ruang lingkup:
a) Kemampuan berwacana, yakni kemampuan memahami dan/atau menghasilkan teks lisan dan/atau tulis yang direalisasikan dalam empat keterampilan berbahasa, yakni mendengarkan, berbicara, membaca dan menulis secara terpadu untuk mencapai tingkat literasi functional;
b) Kemampuan memahami dan menciptakan berbagai teks fungsional pendek dan monolog serta esei berbentuk procedure, descriptive, recount, narrative, dan report. Gradasi bahan ajar tampak dalam penggunaan kosa kata, tata bahasa, dan langkah-langkah retorika;
c) Kompetensi pendukung, yakni kompetensi linguistik (menggunakan tata bahasa dan kosa kata, tata bunyi, tata tulis), kompetensi sosiokultural (menggunakan ungkapan dan tindak bahasa secara berterima dalam berbagai konteks komunikasi), kompetensi strategi (mengatasi masalah yang timbul dalam proses komunikasi dengan berbagai cara agar komunikasi tetap berlangsung), dan kompetensi pembentuk wacana (menggunakan piranti pembentuk wacana).
e. Matematika
Tujuan:
Memberikan pemahaman logika dan kemampuan dasar Matematika dalam rangka penguasaan IPTEK. Serta menumbuhkan kecerdasan, kejujuran, berfikir logis, kritis, keingintahuan, percaya diri dan kemandirian.
Ruang lingkup:
a) Bilangan
b) Aljabar
c) Geometri dan Pengukuran
d) Statistika dan Peluang
f. Ilmu Pengetahuan Alam
Tujuan:
Memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada peserta didik untuk menguasai dasar-dasar sains dalam rangka penguasaan IPTEK. Serta menumbuhkan kecerdasan, keingintahuan, berpikir logis, kritis, kreatif, gaya hidup sehat, menghargai keragaman, cinta ilmu, dan bertanggung jawab
Ruang lingkup:
a) Makhluk Hidup dan Proses Kehidupan
b) Materi dan Sifatnya
c) Energi dan Perubahannya
d) Bumi dan Alam Semesta
g. Ilmu Pengetahuan Sosial
Tujuan:
Memberikan pengetahuan sosiokultural masyarakat yang majemuk, mengembangkan kesadaran hidup bermasyarakat serta memiliki keterampilan hidup secara mandiri.
Ruang lingkup:
a) Manusia, Tempat, dan Lingkungan
b) Waktu, Keberlanjutan, dan Perubahan
c) Sistem Sosial dan Budaya
d) Perilaku Ekonomi dan Kesejahteraan
h. Seni Budaya
Tujuan:
Mengembangkan apresiasi seni, daya kreasi, dan kecintaan pada seni budaya nasional, menghargai keberagaman, menghargai karya orang lain, dan nasionalisme.
Ruang lingkup:
a) Seni Rupa, mencakup pengetahuan, keterampilan, dan nilai dalam menghasilkan karya seni berupa lukisan, patung, ukiran, cetak-mencetak, dan sebagainya.
b) Seni Musik, mencakup kemampuan untuk menguasai olah vokal, memainkan alat musik, apresiasi karya musik.
c) Seni Tari, mencakup keterampilan gerak berdasarkan olah tubuh dengan dan tanpa rangsangan bunyi, apresiasi terhadap gerak tari.
d) Seni Teater, mencakup keterampilan olah tubuh, olah pikir, dan olah suara yang pementasannya memadukan unsur seni musik, seni tari, dan seni peran.
i. Pendidikan Jasmani, Olah Raga dan Kesehatan
Tujuan:
Menanamkan kebiasaan hidup sehat, meningkatkan kebugaran dan keterampilan dalam bidang olah raga, menanamkan rasa sportifitas, tanggung jawab disiplin dan percaya diri pada peserta didik.
Ruang lingkup;
a) Permainan dan olah raga, meliputi: olah raga tradisional, permainan, eksplorasi gerak, keterampilan lokomotor nonlokomotor, dan manipulatif, atletik, kasti, rounders, kippers, sepak bola, bola basket, bola voli, tenis meja, tenis lapangan, bulu tangkis, dan beladiri, serta aktivitas lainnya.
b) Aktivitas pengembangan, meliputi: mekanika sikap tubuh, komponen kebugaran jasmani, dan bentuk postur tubuh serta aktivitas lainnya.
c) Aktivitas senam, meliputi: ketangkasan sederhana, ketangkasan tanpa alat, ketangkasan dengan alat, dan senam lantai, serta aktivitas lainnya.
d) Aktivitas ritmik, meliputi: gerak bebas, senam pagi, SKJ, dan senam aerobic serta aktivitas lainnya.
j. Teknologi Informasi dan Komunikasi
Tujuan:
Memberikan keterampilan dalam bidang teknologi informatika dan komunikasi yang sesuai dengan bakat dan minat peserta didik, berpikir logis, kritis, kreatif, dan menghargai karya orang lain.
Ruang lingkup:
a) Perangkat keras dan lunak yang digunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, memanipulasi, dan menyajikan informasi;
b) Penggunaan alat bantu untuk memproses dan memindah data dari satu perangkat ke perangkat lainnya.
2. Muatan Lokal
Muatan Lokal yang dipilih ditetapkan berdasarkan ciri khas, potensi dan keunggulan daerah, serta ketersediaan lahan, sarana prasarana, dan tenaga pendidik. Sasaran pembelajaran muatan lokal adalah pengembangan jiwa kewirausahaan dan penanaman nilai-nilai budaya sesuai dengan lingkungan. Nilai-nilai kewirausahaan yang dikembangkan antara lain inovasi, kreatif, berpikir kritis, eksplorasi, komunikasi, kemandirian, dan memiliki etos kerja. Nilai-nilai budaya yang dimaksud antara lain kejujuran, tanggung jawab, disiplin, kepekaan terhadap lingkungan, dan kerja sama.
Penanaman nilai-nilai kewirausahaan dan budaya tersebut diintegrasikan di dalam proses pembelajaran yang dikondisikan supaya nilai-nilai tersebut dapat menjadi sikap dan perilaku dalam kehidupan sehari-hari.
Muatan Lokal merupakan mata pelajaran, sehinggga satuan pendidikan harus mengembangkan standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) untuk setiap muatan lokal yang diselenggarakan.
Muatan Lokal yang diselenggarakan di MTs Athfalul Haq Cihowe adalah sebagai berikut.
Jenis Muatan Lokal | Strategi Pelaksanaan | |
Kebijakan Daerah | Kebutuhan Peserta didik | |
Bahasa Sunda | Keteladanan, baca, tulis, menyimak, sesuai moto Kabupaten Bogor Tegar Beriman | Untuk komunikasi dalam kehidupan sehari-hari, santun, dan menghargai budaya daerah |
Bahasa Sunda dipilih karena diharapkan mampu membentuk sikap kesopanan bagi semua warga sekolah serta menghargai budaya leluhur sehingga pada akhir tercipta cinta tanah air.
SK dan KD untuk Bahasa Sunda sebagai berikut
Kelas VII, Semester 1
Standar Kompetensi | Komptensi Dasar |
1. Mendengarkan Mengapresiasikan dengan yang di dengarkan untuk menangkap isi, merumuskan tema dan amanah serta relevansi dengan kehidupan dijaman sekarang. | 1.1. Menangkap isi dan pesan dongeng 1.2. Memberikan tambahan relefansi isi dan pesan dongeng dengan situasi sekarang |
2. Berbicara Mengungkapkan berbagai informasi dengan bertanya jawab (bermain quis),bercerita dan berlagu dengan menggunakan berbagai ragam bahasa sunda yang baik dan benar. | 2.1. Bertanya jawab dengan teman 2.2. Menceritakan kembali pengalaman pribadi dengan teman 2.3. Melagukan tembang dolanan |
3. Membaca Membaca dan memahami teks sastra dn nohn sastra dengan cara membaca cepat,membaca sekilas, membaca dalam hati dan memaca indah | 3.1.Mengukur kecepatan membaca untuk menemukan gagasan utama paragraf wacana 3.2. mengungkapkan isi geguritan dengan cara membaca indah (expresif) |
4. Menulis Mengungkapkan perasaan dan gagasan dalam bentuk narasi sederhana dan mengungkapkan berbagai informasi dengan huruf latin sunda | 4.1.Mengembangkan pokok pikiran menjadi paragraf 4.2. Menulis kalimat dengan huruf sunda (Falawa) 4.3. Menulis pengalaman pribadi |
Kelas VIII, Semester 1
Standar Kompetensi | Komptensi Dasar |
1. Memahami unsur instrintik tembang macapat melalui kegiatan mendengarkan siaran radio,tape recorder atauCD/VCD player | Aspek mendengarkan 1.1. Menemukan ciri-ciri dan jenis tembang macapat 1.2. Menemukan isi dan pesan yang terkandung dalam tembang macapat |
2. Mengungkapkan berbagai informasi melalui bercerita ,berwawancara dengan nara sumber dan mendongeng dengan menggunakan berbagai ragam(tata krama)bahasa sunda yang baik dan benar | Aspek berbicara 2.1. Bercerita secara lisan dengan menggunakan berbagai ragam bahasa jawa secara baik dan benar 2.2. Berwawancara dengan nara sumber dari berbagai kalangan dengan memperhatikan tata krama. 2.3. Menceritakan kembali secara lisan |
3. Mampu membaca dan memahami teks sastra dan non sastra dengan cara membaca cepat ,membaca sekilas,membaca dalam hati dan membaca indah | Aspek membaca 3.1. Menemukan gagasan utama dengan membaca cepat 3.2. Menemukan hal-hal yang diteladani dan bacaan |
4. Menggunakan gagasan dan perasaan dalam bentuk narasi sederhana dan mengungkapkan berbagai informasi dengan huruf latin dan sunda | Aspek menulis 4.1. Menulis surat pribadi dengan menggunakan ragam bahasa sunda yang baik dan benar 4.2. Menulis surat undangan dengan menggunakan ragam bahasa sunda yang baik dan benar 4.3. Menulis dengan huruf sunda kata-kata yang mengandung huruf khusus |
Kelas IX, Semester 1
Standar Kompetensi | Komptensi Dasar |
1. Aspek mendengarkan Mengapresiasi cerita wayang yang diperdengarkan untuk menangkap isi, pesan ,karakter tokoh dan relevansinya dengan kehidupan di jaman sekarang | 1.1. Menangkap isi dan pesan cerita wayang 1.2. Mengenal tokoh-tokoh dalam cerita pewayangan |
2. Aspek berbicara Mengungkapkan berbagai informasi mengenai tata cara/tehnik pidato, berdoa dengan bahasa sunda ,berdiskusi dan melagukan tembang macapat (Asmaradhana dandhandhang gula) | 2.1. Mengenal tata cara /tehnik pidato 2.2. Memberikan sambutan (sesorah) untuk berbagai keperluan 2.3. Berdoa dengan menggunakan bahasa jawa yang baik dan benar |
3. Aspek membaca Membaca dan memahami teks sastra dan non sastra dengan cara membaca intensif, membaca cepat,membaca sekilas,membaca dalam hati dan membaca indah | 3.1. Membaca cepat 3.2. Membaca nyaring 3.3.Membaca indah |
4. Aspek menulis Mengungkapkan pikiran ,perasaan dan gagasan dalam bentuk tembang dan Mengungkapkan berbagai informasi dengan huruf latin maupun sunda | 4.1. Membuat tembang sesuai dengan kaidah 4.2. Menulis dengan huruf sunda |
a. Bahasa Sunda
Tujuan:
Memberikan pengetahuan tentang budaya leluhur dan mengembangkannya sebagai bekal hidup yang sopan, santun dan bermartabat serta mandiri
Ruang lingkup:
a. Membaca
b. Menulis difokuskan pada huruf Sunda
c. Mendengar, dan
d. Berbicara
3. Pengembangan Diri
Kegiatan pengembangan diri adalah kegiatan yang bertujuan memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengembangkan dan mengekspresikan diri sesuai dengan kebutuhan, bakat, dan minat. Kegiatan pengembangan diri dapat dilakukan dalam bentuk bimbingan konseling dankegiatan ekstrakurikuler.
1). Jenis – jenis Pengembangan diri
Pengembangan diri terdiri atas 2 (dua) bentuk kegiatan, yaitu terprogram dan tidak terprogram.
a. Kegiatan pengembangan diri secara terprogram dilaksanakan dengan perencanaan khusus dalam kurun waktu tertentu untuk memenuhi kebutuhan peserta didik secara individual, kelompok, dan atau klasikal melalui penyelenggaraan kegiatan sebagai berikut ini.
Kegiatan | Pelaksanaan |
Layanan dan kegiatan pendukung konseling | · Individual · Kelompok · Klasikal, tatap muka guru BK masuk ke kelas (open sesi) · Home Visit |
Ekstrakurikuler | · Futsal · Paduan Suara · Kepramukaan · Baca Alqur’an · KIR |
b. Kegiatan pengembangan diri secara tidak terprogram dapat dilaksanakan sebagai berikut.
Kegiatan | Contoh |
Rutin, yaitu kegiatan yang dilakukan terjadwal | · Kebersihan lingkungan selasa-kamis jam ke-0 · Piket kelas · Ibadah / sholat duhur /jum’at berjamaah · Baca surat pendek dan berdoa sebelum dan sesudah pembelajaran di kelas · Upacara bendera tiap senin · Sholat duha dan doa bersama tiap sabtu jam ke-0 · Wajib baca Koran |
Spontan, adalah kegiatan tidak terjadwal dalam kejadian khusus | · Memberi dan menjawab salam · Meminta maaf · Berterima kasih · Mengunjungi kerabat yang sakit · Membuang sampah pada tempatnya · Mengumumkan barang temuan · Melerai pertengkaran · Mengumpulkan infaq untuk masjid |
Keteladanan, adalah kegiatan dalam bentuk perilaku sehari-hari | · Perilaku guru selalu positif · Mengambil sampah yang berserakan · Cara berbicara yang sopan · Mengucapkan terima kasih · Meminta maaf · Menghargai pendapat orang lain · Memberikan kesempatan terhadap pendapat yang berbeda · Mendahulukan kesempatan kepada orang tua · Penugasan peserta didik secara bergilir · Menaati tata tertib (disiplin, taat waktu, taat pada peraturan) · Memberi salam ketika bertemu · Berpakaian rapi dan bersih · Menepati janji · Memberikan penghargaan kepada orang yang berprestasi · Berperilaku santun · Pengendalian diri yang baik · Memuji pada orang yang jujur · Mengakui kebenaran orang lain · Mengakui kesalahan diri sendiri · Berani mengambil keputusan · Berani berkata benar · Melindungi kaum yang lemah · Membantu kaum yang fakir · Sabar mendengarkan orang lain · Mengunjungi teman yang sakit · Menunjukkan budaya gemar membaca · Mengembalikan barang yang bukan miliknya · Antri · Mendamaikan · Semangat tinggi dalam bekerja |
Jenis, nilai-nilai yang ditanamkan dan Strategi yang digunakan pada Pengembangan Diri di MTs Athfalul Haq Cihowe adalah sebagai berikut ini.
Jenis Pengembangan Diri | Nilai-nilai yang ditanamkan | Strategi |
A. Bimbingan Konseling (BK) | · Kemandirian · Percaya diri · Kerjasama · Demokratis · Peduli sosial · Komunikatif · Jujur | · Pembentukan karakter atau kepribadian · Pemberian motivasi · Bimbingan karier |
B. Kegiatan Ekstrakurikuler: 1. Kepramukaan | · Demokratis · Disiplin · Kerjasama · Rasa Kebangsaan · Toleransi · Peduli sosial dan lingkungan · Cinta damai · Kerja keras | · Latihan terprogram (kepemimpinan, berorganisasi) |
2. KIR | · Komunikatif · Rasa ingin tahu · Kerja keras · Senang membaca · Menghargai prestasi · Jujur | · Pembinaan rutin · Mengikuti perlombaan · Pameran atau pekan ilmiah · Publikasi ilmiah secara internal |
3. Olahraga | · Sportifitas · Menghargai prestasi · Kerja keras · Cinta damai · Disiplin · Jujur | · Melalui latihan rutin (antara lain: bola voli, basket, tenis meja, badminton, pencak silat, outbond) · Perlombaan olahraga |
4. Kerohanian | · Religius · Rasa kebangsaan · Cinta tanah air | · Beribadah rutin · Peringatan hari besar agama · Kegiatan keagamaan |
5. Senibudaya/Sanggar seni | · Disiplin · Jujur · Peduli budaya · Peduli sosial · Cinta tanah air · Semangat kebangsaan | · Latihan rutin · Mengikuti vokal grup · Berkompetisi internal dan eksternal · Pagelaran seni |
6. Kepemimpinan (Kepramukaan, Paskibra) | · Tanggung jawab · Keberanian · Tekun · Sportivitas · Disiplin · Mandiri · Demokratis · Cinta damai · Cinta tanah air · Peduli lingkungan · Peduli sosial · Keteladanan · Sabar · Toleransi · Kerja keras · Pantang menyerah · Kerja sama | · Kegiatan OSIS · Kepramukaan · Kegiatan kerohanian · Kegiatan KIR · Kegiatan PMR |
c. Mekanisme Pelaksanaan Pengembangan diri
1). Pengembangan diri dilaksnakan diluar jam pembelajaran dan dibina oleh pendidik dari dalam maupun dari luar MTs Athfalul Haq Cihowe yang mempunyai kualifikasi yang baik berdasarkan surat keputusan kepala sekolah.
2). Jadwal Kegiatan
NO. | JENIS KEGIATAN | HARI | PUKUL | PEMBINA |
1 | Futsal | Minggu | 08.00-10.00 | Abidin Azhar |
2 | Paduan Suara | Sabtu | 10.00-11.00 | Marlinah |
3 | Kepramukaan | Jum’at | 07.30-11.00 | Ihya Al-Anshori |
4 | Baca Tulis Al-qur’an | Senin-Sabtu | 13.00-13.30 | Moh. Sanuji |
5 | KIR | Minggu | 13.00-15.00 | Suherman |
d. Penilaian
Kegiatan pengembangan diri dinilai dan dilaporkan secara berkala kepada sekolah dan orang tua dalam bentuk kuantitatif dan kualitatif.
C. Pengembangan Pendidikan Karakter
Pada prinsipnya, pengembangan pendidikan karakter bangsa tidak dimasukkan sebagai pokok bahasan tetapi terintegrasi ke dalam mata pelajaran, pengembangan diri dan budaya sekolah. Guru dan sekolah perlu mengintegrasikan nilai-nilai yang dikembangkan dalam pendidikan karakter bangsa ke dalam KTSP, silabus dan RPP yang sudah ada.
Adapun nilai-nilai pendidikan karakter yang akan diintegrasikan dalam Mata Pelajaran akan mengacu atau berpedoman pada Panduan Pendidikan yang dikeluarkan Direktorat PSMP, yakni
Mata Pelajaran | Nilai Utama Yang Dikembangkan |
1. Pendidikan Agama | Kereligiusan, kejujuran, kecerdasan, ketangguhan, kepedulian, kedemokratisan, kesantunan, kedisiplinan, bertanggung jawab, cinta ilmu, keingintahuan, percaya diri, menghargai keberagaman, kepatuhan pada aturan sosial, bergaya hidup sehat, kesadaran akan hak dan kewajiban, kerja keras |
2. PKn | Kereligiusan, kejujuran, kecerdasan, ketangguhan, kepedulian, kedemokratisan, nasionalisme, kepatuhan pada aturan sosial, menghargai keberagaman, kesadaran akan hak dan kewajiban diri dan orang lain |
3. Bahasa Indonesia | Kereligiusan, kejujuran, kecerdasan, ketangguhan, kepedulian, kedemokratisan, berfikir logis, kritis, kreatif dan inovatif, percaya diri, bertanggung jawab, keingintahuan, kesantunan, nasionalisme |
4. Matematika | Kereligiusan, kejujuran, kecerdasan, ketangguhan, kepedulian, kedemokratisan, berpikir logis, kritis, kerja keras, keingintahuan, kemandirian, percaya diri |
5. IPS | Kereligiusan, kejujuran, kecerdasan, ketangguhan, kepedulian, kedemokratisan, nasionalisme, menghargai keberagaman, berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif, peduli sosial dan lingkungan, berjiwa wirausaha, kerja keras |
6. IPA | Kereligiusan, kejujuran, kecerdasan, ketangguhan, kepedulian, kedemokratisan, keingintahuan, berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif, jujur, bergaya hidup sehat, percaya diri, menghargai keberagaman, kedisiplinan, kemandiran, tanggung jawab, cinta ilmu |
7. Bahasa Inggris | Kereligiusan, kejujuran, kecerdasan, ketangguhan, kepedulian, kedemokratisan, menghargai keberagaman, kesantunan, percaya diri, mandiri, bekerjasama, kepatuhan pada aturan sosial |
8. Seni Budaya | Kereligiusan, kejujuran, kecerdasan, ketangguhan, kepedulian, kedemokratian, menghargai keberagaman, nasionalisme, dan menghargai karya orang lain, ingin tahu, kedisiplinan |
9. Penjasorkes | Kereligiusan, kejujuran, keerdasan, ketangguhan, kepedulian, kedemokratisan, bergaya hidup sehat, kerja keras, kedisiplinan, percaya diri, mandiri, menghargai karya dan prestasi orang lain |
10.TIK/ Keterampilan | Kereligiusan, kejujuran, kecerdasan, ketangguhan, kepedulan, kedemokratisan, berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif, kemandirian, bertanggung jawab, dan menghargai karya orang lain |
11. Muatan Lokal | Kereligiusan, kejujuran, kecerdasan, ketangguhan, kepedulian, kedemokratisan, menghargai keberagaman, menghargai karya orang lain, nasionalisme |
Indikator nilai-nilai karakter bangsa ada dua jenis yaitu (1) indikator sekolah dan kelas, dan (2) indikator untuk mata pelajaran. Indikator sekolah dan kelas adalah penanda yang digunakan oleh kepala sekolah, guru dan personalia sekolah dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengevaluasi sekolah sebagai lembaga pelaksana pendidikan budaya dan karakter bangsa. Indikator ini berkenaan juga dengan kegiatan sekolah yang diprogramkan dan kegiatan sekolah sehari-hari (rutin). Indikator mata pelajaran menggambarkan perilaku afektif seorang peserta didik berkenaan dengan mata pelajaran tertentu. Perilaku yang dikembangkan dalam indikator pendidikan budaya dan karakter bangsa bersifat progresif, artinya, perilaku tersebut berkembang semakin komplek antara satu jenjang kelas dengan jenjang kelas di atasnya, bahkan dalam jenjang kelas yang sama. Guru memiliki kebebasan dalam menentukan berapa lama suatu perilaku harus dikembangkan sebelum ditingkatkan ke perilaku yang lebih kompleks.
Pembelajaran pendidikan budaya dan karakter bangsa menggunakan pendekatan proses belajar aktif dan berpusat pada anak, dilakukan melalui berbagai kegiatan di kelas, sekolah, dan masyarakat. Di kelas dikembangkan melalui kegiatan belajar yang biasa dilakukan guru dengan cara integrasi. Di sekolah dikembangkan dengan upaya pengkondisian atau perencanaan sejak awal tahun pelajaran, dan dimasukkan ke Kalender Akademik dan yang dilakukan sehari-hari sebagai bagian dari budaya sekolah sehingga peserta didik memiliki kesempatan untuk memunculkan perilaku yang menunjukkan nilai-nilai budaya dan karakter bangsa. Di masyarakat dikembangkan melalui kegiatan ekstra kurikuler dengan melakukan kunjungan ke tempat-tempat yang menumbuhkan rasa cinta tanah air dan melakukan pengabdian masyarakat untuk menumbuhkan kepedulian dan kesetiakawanan sosial.
Adapun penilaian dilakukan secara terus menerus oleh guru dengan mengacu pada indikator pencapaian nilai-nilai budaya dan karakter, melalui pengamatan guru ketika seorang peserta didik melakukan suatu tindakan di sekolah, model anecdotal record (catatan yang dibuat guru ketika melihat adanya perilaku yang berkenaan dengan nilai yang dikembangkan), maupun memberikan tugas yang berisikan suatu persoalan atau kejadian yang memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk menunjukkan nilai yang dimilikinya.
Dari hasil pengamatan, catatan anekdotal, tugas, laporan, dan sebagainya guru dapat memberikan kesimpulannya/pertimbangan yang dinyatakan dalam pernyataan kualitatif sebagai berikut ini.
BT : Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda- tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
MT : Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum konsisten)
MB : Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagai tanda perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten)
MK : Membudaya (apabila peserta didik terus menerus memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam indikator secara konsisten)
Setiap tahun diharapkan ada peningkatan dari BT hingga ke MK, wilayah yang di amati juga diharapkan semakin melebar ke semua sector
Kegiatan nyata yang dilakukan di MTs Athfalul Haq Cihowe adalah sebagai berikut:
NO | NILAI | KEGIATAN YANG DILAKUKAN |
1 | Bersih dan Nyaman | · Membentuk piket harian · Melakukan siang bersih setiap hari oleh seluruh warga sekolah mulai pukul 12.45 sd 13.00 · Pembuatan taman kelas · Penanaman pohon-pohon besar maupun pohon produktif · Membangun toilet 1 kelas 1 toilet |
2 | Disiplin | · Menerapkan absen pagi dan siang untuk tenaga pendidik dan kependidikan · Menggalakan piket pintu gerbang · Membuat aturan yang dimusyawarahkan seluruh warga sekolah tentang kehadiran di sekolah pukul 13.00 tepat |
3 | Sopan | · Membiasakan salam setiap bertemu dengan warga sekolah · Membudayakan pakaian yang rapi · Membiasakan menyapa kepada setiap orang yang berada di sekolah |
4 | Religius | · Membaca al qur’an dan berdo’a setiap pagi sebelum pembelajaran · Sholat dhuha berjamaah setiap hari sabtu pagi · Sholat dhuhur berjamaah setiap hari · Merayakan peringatan hari besar · Mengadakan pondok dan khasanah romadhon |
D. Pengaturan Beban Belajar
Beban belajar ditentukan mengacu pada ketentuan standar pengelolaan pendidikan yang berlaku di satuan pendidikan.
Pengaturan beban belajar di MTs Athfalul Haq Cihowedengan sistem paket yang didasarkan pada struktur dan muatan kurikulum dengan alokasi waktu sebagai berikut ini.
§ Beban belajar untuk peserta didik kelas VII, VIII dan IX adalah 42 jam pelajaran perminggu.
§ Alokasi waktu 35 menit untuk setiap mata pelajaran
Kelas | Jam tatap muka (menit) | Jml. Jam/ minggu | Minggu efektif per tahun | Waktu pembelajaran /jam per tahu |
VII | 35 | 42 | 43 | 1.505 jam/tahun |
VIII | 35 | 42 | 43 | 1.505 jam/tahun |
IX | 35 | 42 | 34 | 1.190 jam/tahun |
1. Alokasi waktu untuk kelas 7, 8 dan 9 mata pelajaran Bahasa Arab dilakukan penambahan 1 jam pelajaran sehingga menjadi 3 jam pelajaran. Hal ini dikarenakan rata-rata tempat tinggal peserta didik berada di pedesaan sehingga keterpakaian Bahasa Arab dalam pembiasaan sangat kurang.
2. Alokasi waktu mata pelajaran Penjaskes ada penambahan 1 jam pelajaran sehingga menjadi 3 jam pelajaran/minggu. Hal ini dikarenakan rata-rata siswa enggan melakukan olahraga dikesehariannya. Untuk mencapai tujuan tersebut disamping ada penambahan alokasi waktu masih di tunjang lagi dengan kegiatan pengembangan diri yang menyangkut peningkatan penjaskes yang baik peserta didik maupun pendidiknya
3. Selain tatap muka, beban belajar yang harus diikuti peserta didik adalah penugasan terstruktur (TT) dan kegiatan mandiri tidak terstruktur (KMTT) yang waktunya maksimal lima puluh persen (50%) dari jumlah jam tatap muka. Penugasan terstruktur di MTs Athfalul Haq Cihowe diberikan alokasi waktu setelah siswa melakukan soal jamaah duhur. Contoh TT diantaranya pembelajaran remidi dan pengayaan, sedangkan contoh KMTT adalah pekerjaan rumah yang sifatnya mendalami KD dengan metode investigasi dan penemuan Penugasan mandiri tidak terstruktur terdiri dari tugas-tugas individu atau kelompok yang disesuaikan dengan potensi, minat, dan bakat peserta didik.
E. Ketuntasan Belajar
Dalam penetapan ketuntasan belajar, sekolah menetapkan kriteria ketuntasan minimal dengan mempertimbangkan tingkat kompleksitas, daya dukung, dan tingkat kemampuan awal peserta didik (intake) dalam penyelenggaraan pembelajaran.
Sekolah secara bertahap dan berkelanjutan menetapkan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk mencapai ketuntasan ideal.
Setiap mata pelajaran memiliki karakteristik dan hasil analisis yang berbeda. Oleh karena itu, maka ditetapkan KKM sebagai berikut ini.
Penetapan KKM
Komponen | KKM 2010-2011 | KKM 2011-2012 | ||||
VII | VIII | IX | VII | VIII | IX | |
A. Mata Pelajaran | | | | | | |
1. Pendidikan Agama | | | | | | |
a. Al-Qur’an Hadits | 60 | 60 | 70 | 65 | 65 | 70 |
b. Aqidah Akhlak | 60 | 60 | 70 | 65 | 65 | 70 |
c. Fiqih | 60 | 65 | 70 | 65 | 65 | 70 |
d. Bahasa Arab | 60 | 60 | 70 | 65 | 60 | 70 |
e. Sejarah Kebudayaan Islam | 65 | 65 | 70 | 67 | 65 | 70 |
2. Pendidikan Kewarganegaraan | 60 | 60 | 70 | 67 | 60 | 70 |
3. Bahasa Indonesia | 60 | 60 | 70 | 67 | 60 | 70 |
4. Bahasa Inggris | 60 | 60 | 75 | 67 | 60 | 75 |
5. Matematika | 62 | 63 | 77 | 65 | 67 | 77 |
6. Ilmu Pengetahuan Alam | 60 | 65 | 70 | 65 | 67 | 70 |
7. Ilmu Pengetahuan Sosial | 63 | 60 | 70 | 63 | 65 | 70 |
8. Seni Budaya | 60 | 60 | 70 | 65 | 67 | 70 |
9. Pendidikan Jasmani, Olahraga dan Kesehatan | 65 | 68 | 70 | 70 | 70 | 77 |
10. Teknologi Informasi dan Komunikasi | 65 | 70 | 75 | 67 | 70 | 75 |
B. Muatan Lokal 1. Bahasa Sunda | 62 | 60 | 70 | 62 | 65 | 70 |
C. Pengembangan Diri 1. BK 2. Kegiatan Ekstra Kurikuler: · Futsal · Paduan Suara · Kepramukaan · Baca Alqur’an · KIR | | | |
MTs Athfalul Haq Cihoweberusaha menggunakan prinsip mastery learning (ketuntasan belajar) walaupun sistem paket. Artinya setiap peserta didik harus mengikuti kegiatan kenaikan kelas bersama-sama, sedangkan untuk yang belum tuntas KKM harus mengikuti pembelajaran remidi, danpeserta didik yang sudah mencapai KKM mengikuti kegiatan pengayaan.
1. Program Remedial (Perbaikan)
a. Remedial wajib diikuti oleh peserta didik yang belum mencapai KKM dalam setiap kompetensi dasar dan/atau indikator.
b. Kegiatan remedial dilaksanakan di luar jam pembelajaran.
c. Kegiatan remedial meliputi remedial pembelajaran dan remedial penilaian.
d. Penilaian dalam program remedial dapat berupa tes maupun nontes.
e. Kesempatan mengikuti kegiatan remedial dibatasi maksimal 2 kali.
f. Nilai remedial maksimum sama dengan nilai KKM.
2. Program Pengayaan
a. Pengayaan bolehdiikuti oleh peserta didik yang telah mencapai KKM dalam setiap kompetensi dasar.
b. Kegiatan pengayaan dilaksanakan di luar jam pembelajaran.
c. Penilaian dalam program pengayaan dapat berupa tes maupun nontes.
d. Nilai pengayaan yang lebih tinggi dari nilai sebelumnya dapat digunakan.
F. Kriteria Kenaikan Kelas dan Kelulusan
1. Kenaikan Kelas
Kriteria kenaikan kelas menggunakan 2 (dua) aspek, yaitu aspek akademis dan aspek non akademis.
a. Aspek akademis meliputi :
1). Menyelesaikan seluruh program pembelajaran.
2). Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk kelompok mata pelajaran selain mata pelajaran IPTEK. Yaitu mata pelajaran Pendidikan.Agama, Pkn, Penjaskesor dan Seni Budaya.
Ketentuan Predikat nilai akhir (NA) sbb :
NA < 6,0 predikat Kurang
7,0 ≤ NA ≥ 8,5 predikat baik
NAS > 8,5 predikat sangat baik
3). Boleh ada nilai di bawah KKM ( Dihitung rata-rata raport semester I dan II), maksimal 2 Mata Pelajaran
Contoh :
Mapel | KKM | Nilai Smt I | Nilai Smt II | Rata Rata | Keterangan |
I P A | 78 | 76 | 80 | 78 | Untuk mapel ini dihitung tuntas, meskipun semester I belum tuntas tetapi rata-ratanya semester I dan II sama dengan KKM |
Matematika | 71 | 70 | 70 | 70 | Untuk mapel ini dihitung tidak tuntas, karena rata-rata semester I dan II dibawah KKM |
Bahasa Inggris | 76 | 78 | 72 | 75 | Untuk mapel ini dihitung tidak tuntas, karena rata-rata semester I dan II dibawah KKM |
b. Aspek Non Akademis
1). Nilai Sikap/ perilaku dan budi pekerti minimal baik
2). Ketidak hadiran tanpa keterangan maksimal 18 ( delapan belas ) hari dalam 1 ( satu ) tahun terakhir, yang ditunjukan dari catatan wali kelas
- Kelulusan
Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan, Pasal 72 ayat (1) menyebutkan bahwa peserta didik dinyatakanlulus dari satuan pendidikan dasar dan menengah apabila:
a) telah menyelesaikan seluruh program pembelajaran;
b) memiliki nilai minimal baik untuk kelompok mata pelajaran selain kelompok mata pelajaran IPTEK;
c) lulus ujian sekolah; dan
d) lulus ujian nasional.
G. Pendidikan Kecakapan Hidup
Pendidikan kecakapan hidup di MTs Athfalul Haq Cihowe dilaksanakan secara intergrasi kepada semua mata pelajaran. Pengintegrasian dilaksanakan dengan terlebih dahulu menganalisa KD pada setiap mata pelajaran yang mempunyai potensi untuk dikembangkan dalam kecapakan hidup tertentu. Proses analisis dilakukan oleh tim pendidik pada setiap mata pelajaran melalui kegiatan Worshop maupun MGMPS. Berdasarkan analisis tersebut, pendidik dapat mengimplementasikan kecakapan hidup sebagai muatan tambahan dalam pembelajaran.
Pendidikan kecakapan hidup secara maksimal dikembangkan melalui pembelajaran mata pelajaran TeknologiInformasi, seni budaya, ketrampilan dan muatan lokal handy craft serta kegiatan pengembangan diri.
Secara rinci penjabaran kecakapan hidup (Life skill) pada setiap mapel diatur sebagai berikut:
Integrasi PKH pada masing-masing mata pelajaran
Aspek Kecakapan Hidup Mata Pelajaran | Kesadaran eksistensi diri | Kesadaran potensi diri | Kec menggali informasi | Kec Mengolah informasi | Kec Mengambil keputusan | Kec memecahkan masalah | Kec Komunikasi lisan | Kec Komunikasi tertulis | Kec bekerjasama | Kec Identifikasi variabel | Kec Menghub variabel | Kec Merumuskan hipotesis | Kec Melaksnkn penelitian | Sesuai dgn jenis pekerjaan | Sesuai dgn jenis pekerjaan | Sesuai dgn jenis pekerjaan |
Kesadaran diri | Kecakapan berpikir rasional | Kecakapan Sosial | Kecakapan Akademik | Kecakapan vokasional | ||||||||||||
Al-Qur’an H | v | v | v | v | v | v | v | v | v | v | v | v | v | | | |
Aqidah A | v | v | v | v | v | v | v | v | v | v | v | v | v | | | |
Fiqih | v | v | v | v | v | v | v | v | v | v | v | v | v | | | |
Bahasa Arab | v | v | v | v | v | v | v | v | v | v | v | v | v | | | |
SKI | v | v | v | v | v | v | v | v | v | v | v | v | v | | | |
PKn | v | v | v | v | v | v | v | v | v | v | v | v | v | | | |
B Indonesia | v | v | v | v | v | v | v | v | v | v | v | v | v | | | |
B Inggris | v | v | v | v | v | v | v | v | v | v | v | v | v | | | |
Matematika | v | v | v | v | v | v | v | v | v | v | v | v | v | | | |
IPA | v | v | v | v | v | v | v | v | v | v | v | v | v | | | |
IPS | v | v | v | v | v | v | v | v | v | v | v | v | v | | | |
Seni Budaya | v | v | v | v | v | v | v | v | v | v | v | v | v | | | |
Penjasorkes | v | v | v | v | v | v | v | v | v | v | v | v | v | | | |
TIK | v | v | v | v | v | v | v | v | v | v | v | v | v | | | |
Mulok | | | | | | | | | | | | | | | | |
B Jawa | v | v | v | v | v | v | v | v | v | v | v | v | v | | | |
Handycraft | v | v | v | v | v | v | v | v | v | v | v | v | v | V | | |
Pengembang diri | | | | | | | | | | | | | | V | | |
BK | v | v | v | v | v | v | v | v | v | v | v | v | v | | | |
Lainnya | | | | | | | | | | | | | | | | |
H. Pendidikan berbasis Keunggulan Lokal dan Global
Wilayah Krian adalah merupakan sentra produksi Pot untuk wilayah Sidoarjo wilayah barat, yang produknya sudah terjual diberbagai tempat di seluruh Indonesia Timur. Mengacu dari keadaan lingkungan tersebut MTs Athfalul Haq Cihowe mengembangkan muatan local handycraft dengan harapan hasil karya siswaataupun setelah menyelesaikan belajaran di MTs Athfalul Haq Cihowe siswa mampu menciptakan hasil karya yang secara ekonomis menguntungkan.
I. Pendidikan Linggkungan Hidup.
Tidak dapat dipungkiri dengan adanya kemajuan jaman dimana era sekarang adalah merupakan era industrialisasi, keadaan lingkungan sudah begitu tercemarnya baik udara, air maupun tanah. Selain pencemaran akibat industrialisasi ternyata yang menyumbang pencemaran lingkungan adalah perilaku masyarakat yang tidak sehat, seperti menggunakan bungkus plastik dan membuangnya sembarangan sehingga keadaan tanah dan sungai disekitar kita menjadi tidak sehat lagi.
Menyadari hal tersebut MTs Athfalul Haq Cihowe merasa terpanggil untuk merubah karakter masyarakat sedini mungkin yaitu melalui pembelajaran lingkungan hidup kepada seluruh masyarakat sekolah utamanya peserta didik. Dalam melakukan program tersebut ada 2 kegiatan :
1. Melakukan kegiatan siang bersih setiap hari mulai pukul 12.45 s/d 13.00
2. Membuat dan melaksanakan aturan sekolah bebas asap rokok
3. Memberikan pembelajaran lingkungan hidup yang terintegrasi pada semua mata pelajar
Langganan:
Postingan (Atom)